HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]

HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga blog ini mendatangkan manfaat untuk saudara. Annyeonghaseyo. Korea Selatan, tunggu aku menyapamu

Kamis, 15 Desember 2011

DASI

DAKWAH SENI ISLAMI
Sabtu, 10 Desember 2011..
Pukul 07.45-08.36 WIB..
Pembicara: mbak Eka Noor.....
Tulisan yang istimewa yaitu Al-Quran.
Tulisan menunjukkan majunya sebuah bangsa. Tulisan berperan besar dalam merubah dan memajukan dunia. Tulisan dapat memecahkan sebuah rezim. Dengan membaca tulisan, seseorang dapat berubah. Masalah-masalah di dunia ada dalam 2 hal, yaitu pedang dan pena (kata seorang Yunani).
Ikatlah ilmu dengan menulis-kata Rasulullah saw.
Menulislah karena bisa jadi dengan menulis dapat menghantarkan orang untuk bertaubat dan berada di jalan Allah. Dengan tulisan dapat pula mencerahkan orang lain.
Dakwah=menyeru. Dakwah degan pena=mengajak orang dalam kebaikan melalui tulisan.
Keuntungan: dakwah dengan lisan hanya didengar orang yang hanya mendengar, sedang dengan tulisan, semua orang dapat mengetahui walau tidak datang ke majelis itu.  Karena tulisan adalah amal jariyah yang abadi. Dapat digunakan sebagai tabungan pahala.
Dakwah dengan tulisan dapat dilakukan dimanapun dan dalam keadaan apapun. Seperti Harun Yahya yang menulis di dalam penjara. Dakwah dengan tulisan lebih berkesan. Dapat dibaca berulang kali. Karena tidak semua orang dapat berbicara dengan baik (karena tidak PD), karena dengan menulis dapat mengtransformasikan pikiran kita melalui tulisan.
Peran penulis dan tulisan:
  1. Peran sebagai pendidik.
  2. Sebagai pelurus informasi.
  3. Sebagai pembaru informasi.
  4. Sebagai pemersatu.
  5. Sebagai pejuang.
Bagaimana cara menjadi seorang penulis: kata bi Hamka –maaf kalau salah tulisannya- (tidak lulus sd tapi mendapat gelar profesor dari Al-Azhar) 2 hal yaitu:
Tulislah apa yang ada pada jiwa.
Sempurnakanlah dengan pikiran.
Dan alangkah lebih baik jika mengpublikasikan tulisan kita.

Jagalah stamina menulis dengan catatan harian.
Bergaullah dengan seorang penulis/kumpulan penulis.
Rajin-rajinlah membaca karya/tulisan orang lain.
Selalu buat inovasi.
Unruk apa menulis:
Dakwah.
Menyembuhkan diri.
Mengasah kecerdasan intelektual.
Apakah harus menerbitkan buku?? Tidak harus,tapi idealnya diwujudkan dalam buku. Tapi lewat sms, fb, twitter, blog (jejaring sosial), media massa, teater, dll.
Amal perbuatan yang baik adalah yang banyak berguna bagi orang lain.
Tulislah. Tulislah. Tulislah. Tulislah...... dengan menulis dapat merubah dunia.
Read more »

Teruntuk Kpopers

-->
Saya Islam. Saya muslim. Saya sholat. Saya puasa. Saya beriman. Saya menutup aurat. Tapi apakah saya tahu apa itu fiqih muslim? Fiqih muslimah? Fiqih Islam? Haram? Halal? Makruh? Saya belum hafal Al Quran. Saya tidak tahu banyak tentanng hadist. Saya tidak jarang mengantuk saat sedang tilawah, halaqoh, dzikir Al Ma’tsurat, taskif, kultum, dan juga sulit untuk bangun pada sepertiga malam. Saya dalam seminggu kiranya hanya mengikuti dua kajian. Saya tidak mencantumkan nasyeed dalam daftar musik di HP dan notebook saya. Dll..
Sekarang mari di cek. Saya tahu SHINee. Saya tahu SNSD. Saya tahu boyband dan girband Korea selain yang sudah saya sebutkan tadi. Saya tahu k-pop. Saya tahu k-wave. Saya tahu lagu-lagu korea. Saya hafal beberapa lirik lagu Korea. Saya merasa tidak terserang rasa kantuk saat melihat Music Bank, Showbiz Korea, Pops in Seoul, video klip Korea, terlebih drama-drama Korea. Saya dalam seminggu hampir setiap hari memutar lagu-lagu Korea. Daftar lagu di HP dan notebook saya lagu-lagu k-pop. Dsb. Bukankah semuanya terasa teramat sangat menarik..??!
Ini adalah saya. Bagaiman dengan saudara? SAMAKAH?? Atau BEDAKAH??
Lantas siapa yang harus dipersalahkan dengan ini semua? Orang tua yang memberi fasilitas berupa alat elektronik dan jejaring lainnya? Pendidik di sekolah? Teman sepermainan? Lingkungan? Masa iya sih mereka?? Apa tidak salah asas praduga itu? SALAH..!! lantas siapa yang salah? Tidak lain dan tidak bukan adalah SAYA. Ya, SAYA. Orang tua dan keluarga tentulah sudah mengingatkan untuk jangan terlalu berlebihan dengan k-wave. Inikah cermin Muslimin? Muslimah? Tentu BUKAN. Orang yang merasa sama seperti saya, mari sedikit demi sedikit berbenah diri bersama-sama. Tidak ada larangan untuk menyukai dan mengidolakan sesuatu, tapi HARUS TETAP INGAT ALLAH. Sang Kekasih Sejati yang memberikan saya nafsu, dan anugerah untuk dapat seperti ini. Jangan melulu Korea yang ada dipikiran barisan terdepan, tetapi ISLAM juga jauh lebih butuh para muslimin muslimah.
Saya sampai sekarang masih tinggal di negara Indonesia yang hampir semua orang juga tahu bahwa Indonesia adalah negara berkembang yang terdiri dari kepulauan-kepulauan yang kaya akan kekayaan alam dan mayoritas penduduknya beragama Islam. Tapi, apakah Indonesia sampai sekarang sudah menunjukkan ke-Islamannya yang menakjubkan ini? Ya, tentu sudah ditemukan betapa menakjubkan keterpurukannya. Siapa yang salah? Ya benar, lagi-lagi saya yang salah. Para pemuda yang seharusnya menyebarkan dan meng-syi’ar-kan Islam malah mendekat dengan keterpurukan. Mari direnungkan?? Orang yang seharusnya memperjuangkan Islam malah asyik dengan kegemarannya. Orang beranggapan di negara Indonesia sudah merdeka tapi tanpa disadari sesunggunya orang-orang ini teramat sangat terjajah. Lewat apa? lewat yang dinamakan kegemaran tadi. Sadar tidak sadar inilah yang menyebabkan kedudukan Islam sedikit melemah walau jumlah Muslimin Muslimah tidak terbendung. Pemuda Muslimin Muslimah lebih semangat dengan k-wave daripada dengan keindahan Islam. Tentu tidak semua Muslimin Muslimah seperti saya, tapi mari direfleksikan mana yang jumlahnya lebih mendominasi?? Yang seperti saya atau yang tidak seperti saya?
Saya melihat peta dunia yang ada di salah satu laboratorium di kampus saya sekarang menuntut ilmu. Dilihat secara kasap mata, ternyata besar daratan Korea Selatan tidak jauh berbeda dengan besar daratan Pulau Jawa. Tapi, kenapa Korea Selatan lebih mendunia daripada Pulau Jawa, Indonesia?? TRAGIS..!!
Di angan saya, jika orang dapat menyeimbangkan agama dan kegemaran tentu bukan tidak mungkin bahwa agama yang diyakini orang tersebut dapat dikenal, diakarabi, dan diyakini banyak penggemar k-wave. Selalu amalkan dan sebarkanlah agama kita. Saya yakin kpopers Indonesia didominasi Musimin Muslimah yang arif. Jadi selain menggembar-nggemborkan k-wave, dakwahkanlah pula Islam. Dakwah tidak hanya dilakukan di balik mimbar dan oleh ahli agama yang sudah tua dan membosankan yang hanya membuat datang rasa kantuk (munkin untuk sebagian orang). Inilah tugas Muslimin Muslimah kpopers untuk mengenalkan Islam yang menyenangkan. Jauh lebih menyenagkan dari k-wave. Tidak ada larangan untuk menggemari k-wave, tapi jangan kesampingkan dan mengabaikan KEKASIH SEJATI YANG DAPAT MENJADIKAN kpopers  MENDAPATKAN YANG DIINGINKAN. Campur tangan Allah sungguh luar bisa. Fighting..!!
Setidaknya ikutilah kajian atau ibadah-ibadah lain yang mendatangkan kebermanfaatan, niatkan karena Allah dan jangan melulu mengurus k-wave. Jangan sampai terjajah. Mungkin awal-awal dirasa sulit karena bisa saja kajian bertepatan dengan drama Korea favorit; atau halaqoh bertepatan dengan film Korea yang baru saja rilis; acara keagamaan bertepatan dengan konser boyband/girlbannd favorit atau bertepatan dengan musik bank. Ini semua mungkin telah diprogramkan agar kaum kita lupa dan terlena dalam ibadah.
Pengalaman yang pernah saya alami di kota asal saya,  Salatiga. Orang-orang Korea yang berasal dari Suwon, Korea Selatan datang ke Indonesia dengan biaya sendiri, tanpa meminta kepada orang tua mereka. Mereka datang untuk berlibur. Dan disini mereka yang ternnyata bersama yayasan dari agama yang orang-orang Korea anut itu mengadakan acara. Acara ternyata dilakukan di tempat ibadah kaum mereka dan acara dimulai sore hari. Mereka menyebar undangan untuk saya dan kawan-kawan satu kelas yang didominasi kpopers dan bahkan kawan-kawan saya yang bukan kpopers juga kecantol ingin datang ke acara ini yang tentunya karena ada pemuda-pemudi Korea yang tampangnya aduhai. Orang-orang Korea yang sebelum acara dimulai mendatangi kelas saya dan melakukan perbincangan ringan ujung-ujungnya meminta kita menghadiri acara mereka dan mereka meminta kita mengajak saudara atau kawan-kawan yang lain. Sebagi kpopers tentu kita sumringah. Tanpa pikir panjang langsung mengiyakan untuk datang ke acara itu. Undangan terbatas dan dalam unangan disebutkan itu sejenis acara pentas seni. Ternyata setelah sampai sana dan acara dimulai, disana diselipkan tentang ritual salah satu agama yang dianut orang-orang Korea tersebut. Tak berhenti sampai disitu, menjelang adzan Maghrib acara semakin memanas dengan aksi orang-orang Korea yang menjadi dance cover boyband dan girlband Korea. Saat itu yang sedang booming adalah Wonder Girls dengan lagunya No Body. Muslimin Muslimah termasuk kpopers termasuk SAYA tentu sangat menikmatinya. Pemuda-pemudi dari negeri gingseng ini sungguh membuat terlena. Mereka bukan artis, mereka hanya rakyat biasa seperti halnya kita. Tapi mereka dapat menghipnotis. Mungkin adzan Maghrib yang berkumandang seolah-olah tidak terdengar atau hanya terdengar surau. Disini keimanan Muslimin Muslimah diuji, tebak?? Apa yang terjadi jika terhipnotis sampai acara usai. Progra dari mereka, acara selesai setelah Isya’. Tentu jika terhipnotis bukan tidak mungkin Muslimin Muslimah meninggalkan kewajiban untuk memunaikan sholat. Perlu diketahui, sholat BUKAN kewajiban tetapi kebutuhan; karena bukan Allah yang membutuhkan sholat kita, tetapi kita yang membutuhkan sholat agar diridhoi Allah.” Bagaimana saya dan kawan-kawan sekolah saya menghadapi situsi ini? Alhamdulillah ita tersadar dalam keterlenaan. Saya dan kawan-kawan saya keluar dari ruang itu dan mencari Masjid terdekat. Alhamdulillah kami sholat. Kita telah selesai sholat Maghrib dan kembali lagi ke acara itu dan tak lama kemudian acara selasai dan kumandang adzan Isya’. Acara usai dan ditutup dengan acara foto-foto bersama pemuda-pemudi Korea yang ingin diajak untuk diambil gambar. Saya yakin, tentu sepanjang acara tadi para kpopers dimanjakan. Saya yakin pula, tidak sedikit Muslimin Muslimah yang meninggalkan sholatnya hanya untuk manyaksikan aksi pemuda pemudi Korea. Huhh. Sungguh TRAGIS dan IRONIS. Ini baru rakyat biasa dari Korea, belum IDOLA FAVORIT yang berasal dari negeri gingseng. Ataukah akan lebih parah lagi jika itu benar-benar IDOLA FAVORIT?? Berapa kali sholat yang akan ditinggalkan?? Semoga waktu-waktu seperti itu malaikat pencabut nyawa tidak datang menjemput sebelum tiba waktu untuk bertaubat..!!!!! Adakah hikamah yang dapat diambil?? Semoga ini membawa kebermanfaatan dan membawa pergerakan, perubahan,aksi nyata. Amin..
Read more »

Rabu, 14 Desember 2011

Keutamaan Membaca AL-QURAN

Assalamualaikum Wr. Wb..
Hari ini halaqoh diadakan di D7 (UNNES) pukul 06.00 WIB-07.00 WIB dengan Murabbi Mbak Lia Puspita Dewi.
Adapun keutamaan membaca Al-Quran antara lain:
1. Al Quran adalah Kalamullah.
  • yang diberkahi atau Mubarok; sesuai dengan Q.S 6:92-->Q.S Al-Anam ayat 92
  • menuntun pada jalan yang yang lurus; sesuai dengan Q.S 17:9-->Q.S Al Isra ayat 9
  • tidak ada sedikitpun kebatilan di dalamnya;sesuai dengan Q.S 41:42-->Q.S Al-Fusilat ayat 42
2. Membaca Al Quran adalah sebaik-baiknya amal perbuatan.
HR Al Bukhari dari Umar bin Affan "Sebaik-baiknyanya kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkan Al Quran.
3. Al Quran akan menjadi syafi' (penolong di hari kiamat).
Rasulullah bersabd "bacalah Al Quran sesungguhnya ia akan menjadi penolong pembacanya di hari kiamat" (HR Muslim)
4. Beserta para malaikat yang mulia di hari kiamat.
Sabda Nabi "orang yang membaca Al Quran dan ia lancar membacanya ia akan bersama malikat yang mulia dan baik; dan orang yang membaca Al Quran dengan terbata-bata maka ia akan mendapatkan 2 pahala (Muttafakhun Alikh dan Aisyah)
5. Aroma orang beriman.
Perumpamaan orang yang membaca Al Quran adalah bagaikan buah Utrujah (aromanya harum dan rasanya nikmat).
6. Penyebab terabgkatnya suaru kaum.
Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat suatu kaum dan menjatuhkan derajat suatu kaum dengan Al Quran (HR Muslim dari Umar bin Khatab).
7. Turunnya rohmah atau rohmat dan sakinah.
Sabda Nabi "tidak ada satu kaum yang mereka sedang berzikir pada Allah kecuali para malaikat akan mengitarinya dan rahmat Allah akan tercurahkan kepadanya dan sakinah kedamaian akan turun di atasnya dan Allah akan sebutkan mereka pada malaikat yang ada di dekatmya" (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
8. Memperoleh kebajikan yang berlipat ganda.
Sabda Rasulullah "barang siapa yang membaca satu huruf dalam Al Quran maka akan mendapatkan satu khasanah (kebajikan) kemudian satu khasanah (kebajikan) itu akan dilipat gandakan menjadi sepuluh"
adapun jika melaksanakannya pada bulan Ramadhan tentu pahalanya akan lebih banyak dan lebih berliat-lipat.
9. Bukti hati yang terjaga.
Dari Ibnu Abbas berkat Rasulullah bersabda "Sesungguhnya orang yang apbila di hatinya tidak ada satupun dari Al Quran maka bagaikan rumah kosong." (HR Al Tirmidzi).

Ya. kira-kira demikianlah intisari Liqo yang saya dapt pagi ini. semoga memberi kebermanfaatan bagi semua. Amin..
Assalamualaikum Wr. Wb..

*kalau mau meng-copy ini cantumkan alamat web saya. OK.. Jangan jadi PLAGIATOR..!!*
Read more »

Part 1 *13Desember 2011*


Masa-masa putih abu-abu telah berakhir meski dengan perasaan yang “nano-nano” rame rasanya. Ya begitulah masa-masa pealihan ketika akan beralih dari satu masa ke masa lain, satu peralihan ke peralihan lain, satu tahap ke tahap lain, satu tempat ke tempat lain, dan sebagainya. “Ah, kenapa kita harus berpisah. Aku tidak mau pisah sama kamu. Pokoknya kita harus sama-sama terus. Aku nggak bisa kalau tidak sama kamu.” Tak jarang orang yang berkata seperti itu bila perpisahan sudah didepan mata. Berattttt rasanya berpisah dengan teman-teman yang sudah seperti keluarga. Pun rasanya enggan dan segan berada jauh dari keluarga ketika harus menempuh pendidikan lanjut nan jauh dari daerah asal. Tanpa disadari, direnungi, dan diperhatikan bahwa orang akan merasa butuh dan kehilangan jika seudah ditinggalkan orang yang sebelumnya jika sedang dalam kebersamaan orang tersebut tidak dianggap. Apalagi yang dulunya orang itu orang yang dekat atau sering dijumpai dan sering dimintai tolong. Tentunya setelah terpisah barulah dirasa bahwa keberadaannya sungguh memberi semangat, motivasi, dan inspirasi yang teramat sangat luar biasa dasyatnya. Seperti keberadaan keluarga, saudara, sahabat, teman, dan guru. Entah mereka baik atau superrrrr duperrrr terhadap kita. Pasti memori otak akan selalu mengingat-ingat dan berusaha mengingat kenangan dan kesenangan itu semua. Maka, selagi ada waktu, nafas masih ada dalam diri, jantung masih berdetak riang dalam jiwa; lakukanlah semuanya denagn baik, ikhlas, dan niat karena Allah. Insya Allah tidak akan ada banyakkkk penyesalan yang bila diingat-ingat justru akan lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan. Bilamana sudah terjadi, jadikan semua sebagai pembelajaran dan hadapi apa yang ada didepan dengan senyum yang ikhlas dan niat karena Allah. Tidak mudah mugkin, tapi apalah yang susah bila diiringi dengan niat, usaha, dan doa.
“Ah males banget deh dikampus. Kangen sama teman-teman di sma.” “Beda banget ya orang-orangnya, enakan juga teman-temanku dulu.” “Nggak banget sih.”....dll. tentunya masih banyak lagi kata-kata yng sebenarnya adalah doa yang terucap dari lisan atau tersirat dalam otak si empunya. Bukan begitu?? {bukan hanya anda, saya juga mengalaminya.hehe. Wajar dong. Ya nggak sihhhh....??}
Tapi lambat laun mulailah dapat beradaptasi dengan dunia kampus. Betapa berbedanya. Dari yang berseragam menjadi bebas berbusana. Dari yang kalau alpha ditanya apa alasannya menjadi masa bodoh, itu urusan lu bukan gue so emang gue pikirin. Dari yang terikat menjadi bebas [nah loh.layaknya pelajaran puisi dan prosa dalam Bahasa Indonesia.hehehehe....]. Dari yang tidak boleh kawin menjadi yang boleh kawin, dari yang jadwal pelajarannya ditentukan menjadi yang jam mata kuliahnya menentukan sendiri, dan sebagainya. Intinya inilah masa peralihan dari masa remaja tingkat atas menjadi dewasa. Daerah pendewasaan-lah.hehe. Sekali lagi, tidak mudah rasanya melakukan sesuatu hal yang baru sedangkan tidak ada niat, dorongan, motivasi, inspirasi, bahkan yang ampuh adalah PAKSAAN dari orang lain dan pihak-pihak lain. Upss, ada yang perlu diingat, dijaga, dipelihara, dipertahankan, dan diterapkan dengan baik dan ikhlas tentunya, atau alangkah lebih baiknya dapat ditularkan ke orang lain dan bahkan dikembangkan dan disempurnakan, tetapi jangan sampai salah mengambil langkah dan malah terjerumus dan tererosaok kedalam kegelapan yang memilukan. Sebenarnya apa sih yang sedang dimaksud disini???? Tidak lain dan tidak bukan adalah keimanan dan keIslaman yang sedari dulu kala telah diajarkan dan ditanamkan dengan baik oleh keluarga kita. Jangan mentang-mentang sudah kuliah lantas berada dekat dengan kesesatan dan kekafiran. Jangan hilangkan kebaikan-kebaikan yang dibawa dari rumah, tetapi asah dan kembangkanlah. Janhan hanya menambah ilmu pendidikan formal semata tetapi mengabaikan atau bahkan meninggalkan pendidikan agama, alangkah mulianya jika keduanya seiring seirama. Sedap dipandang mata. Sudah rupawan, cerdas dalam pendidikan formal, imannya berkualitas, tentunya berwawasan mumpuni, siapa yang nggak mau?? Pasi banyakkkkkkk yang ngantri sampai berdesak-desakan. Hanya untuk apa? hanya untuk memperebutkan mutiara Allah.
Tidak ssedikit yang mulanya baik menjadiburu atau bahkan lebih banyak yang berkebalikan. Indah bukan? Tinggal sekarang masalahnya berada dalam golongan yang mana diri ini? Jangan lantas karena kebebasan dan jauh dari pemantauan orang tua menjadikan orang berada dalam kemajuan tetapi dalam hal keburukan. Yang sebelumnya baik menjadi tambah baik, Subhanallah inilah yang disebut kesuksesan. Ada lagi yang sebelumnya buruk menjadi lebih baik dan sampai pada tahapan yang terbaik, Subhanallah Maha Besar Allah inilah yang disebut kesuksesan yang benar-benar kesungguhan dari kesuksesan yang derajatnya lebih tinggi. Ada juga yang mulanya Subhanallah baiknya tetapi menjadi memprihatinkan keadaan dan penampilan jiwa maupun raganya, inilah yang dikatakan seburuk-buruknya kegagalan dan harus segera datang pertolongan baginya.
Tetaplah ingat dan fokuskan apa tujuan kita sebenarnya dan apa langkah konkrit untuk mewujudkannya. Oke-lah jangka pendek kita mendapat gelar dalam pendidikan formal, tetapi setelahnya?? Bukankah bukan hanya itu saja tujuan kita hidup?tujuan jangka panjang kita?? Ya, tujuan jangka panjang yang selama ini dicari tidak lain dan tidak bukan adalah meraih ridhoNya, meraih surgaNya, dan mendapatkan segala keindahan dari KEKASIH SEJATI yang kekal abadi selanya. Dapat dimulai dengan langkah-langkah kecil yang nantinya akan berkembang menjadi langkah yang besar dan dapat membawa perubahan yang menyilaukan.
Bisa dimulai dalam santun bertutur; santun dalam bertegur sapa dan menyebarkan salam serta senyuman; santun dalam bertindak. Orang yang santun dalam bertutur kata sudah tentu adalah orang yang pendidikan akhlaknya mulia. Adapun orang yang seperti ini pastilah murah senyum dan tindakannya mencerminkan akhlaknya. Tapi tidak jarang yang akhlaknya sudah tersusun baik, tapi belum tahu bagaimana cara berbusana yang sesuai dengan syar’i.
Read more »

Selasa, 13 Desember 2011

Lukisan Inspirasif Kekasih Sejatiku


FOKUSKAN DIRIMU
Memiliki prioritas dan fokus pada hidup kita. Fokuskan pada apa yang ada, jangan risau dan galau pada yang tidak ada. Fokus untuk dasyatkan kekuatan. Seperti kaca pembesar atau lup untuk mengumpulkan sinar pada satu titik guna menghasilkan kekuatan.
                                                                                                                    
Miliki ilmu agar tak terhina
Menikahlah agar tidak terjerumus ke jurang nista
Miliki harta agar tidak diremehkan dan
Tak dipandang sebelah mata
Miliki cinta agar hidup lebih bahagia
Tarbiyah bikin hidup lebih berguna
Dakwah bikin hidup kita berlipat ganda
Aktivitas terarah menjadikan hidup lebih berkah
Hidup berjamaah adalah cara meraih surga
Karenanya..
Jangan katakan terpaksa..
Jangan melangkah setengah hati..
Agar tak menyesal nanti..
Jangan merasa paling menderita..
Jangan mudah berputus asa..
Dan berbahagialah!!
Sediakanlah ruang hati yang lebih luas
Untuk kata “BAHAGIA
(Solikin Abu Izudin)

Akhlak mencerminkan gambaran keimanan seseorang.
Semakin baik akhlaknya semakin dalam tingkat keimanannya,
kerena ketika ia mengetahui ia melaksanakannya.
Orang yang berakhlak mulia akan mendapat derajat yang mulia disisi Allah.
(Buah ilmu, Ibnu Qoyyim, Pustaka Azzam, 1994)

Dunia ini adalah perhisan, akan tetapi sebaik-baik dan seindah-indah perhiasan adalah wanita sholihah.

Let’s Pray Together
“Hati adalah raja, sedangkan anggota lainnya adalah rakyatnya. Untuk itu, apabila hati berdegup dengan kedermawaannya, kedua tangannya bergegas mendermakan hartanya, lisannya mengeluarkan kata-kata nasihat, akalnya mendermakan pikirannya dan tangan mendermakan pertolongannya. Hal sama berlaku bagi segala macam nikmat.”

The Amazing of Fasting..
Niat bikin hidup lebih nikmat. Niat bikin langkah lebih dasyat. Membuat kesulitan terasa ringan. Membuat tantangan lebih menawan. Membuat masalah lebih indah. Sebab ada niat. Bahagia di dunia dan pahala di akhirat. Yaaaa.... TEPAT dan AKURAT..!!

Dibawah Naungan ISLAM  *__*
“Ciri orang yang cerdas adalah orang yang tidak rela menyerah kalah dari segala bentuk kekurangan serius melakukan perbaikan, sungguh-sungguh menggunakan kesempatan, dan kontinyu dalam menggandakan kebaikan.”

THE TRUE HERO
Perjuangan....
Dirintis dan dipikirkan orang alim..
Diperjuangkan oleh orang-orang ikhlas..
Dimenangkan oleh para pemberi..
Seringkali....
Dinikmati oleh para pengecut....!!!!!!!

Brotherhood of ISLAM
‘orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Tapi orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar” (Sayyid Quthb)

4 Kunci Ketenangan Hidup
“aku bisa tenang menjalani hidup ini karena empat hal. Pertama, aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang. Kedua aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan oang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya. Ketiga, aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjatuhkan diriku dalam lumpur dosa. Keempat, aku tahu bahwa ajal itu pasti akan datang, maka aku selalu bersiap-siap menantinya.” (Imam Hasan Al-Basri)

FIGHTING..!!!!
ALLAHUAKBAR..
SaRangHaeYo
Read more »

Senin, 12 Desember 2011

Just for Akhwat & Ikhwan

silahkan dibuka halaman ini.. menjawab pertanyaan seputar Ikhwan dan Akhwat..
Fighting..!!
http://menaraislam.com/content/view/59/36/
Read more »

Makna Agung *INSYA ALLAH*. Jangan Sembarangan Mengucapkannya..!!!!

Dalam buku Asbabun Nuzul yang disusun oleh KH Q Shaleh dkk (1995) menukil riwayat mengenai asbabun nuzul (sebab turun) surah al-Kahfi ayat 23-24. "Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut); 'Insya Allah'." (QS al-Kahfi [16]:23-24).

Suatu hari, kaum Quraisy mengutus an-Nadlr bin al-Harts dan Uqbah bin Abi Mu'ith menemui seorang pendeta Yahudi di Madinah untuk menanyakan kenabian Muhammad. Lalu, kedua utusan itu menceritakan segala hal yang berkaitan dengan sikap, perkataan, dan perbuatan Muhammad.

Lalu, pendeta Yahudi berkata, "Tanyakanlah kepada Muhammad akan tiga hal. Jika dapat menjawabnya, ia Nabi yang diutus. Akan tetapi, jika tak dapat menjawabnya, ia hanyalah orang yang mengaku sebagai Nabi. Pertama, tanyakan tentang pemuda-pemuda pada zaman dahulu yang bepergian dan apa yang terjadi kepada mereka. Kedua, tanyakan juga tentang seorang pengembara yang sampai ke Masyriq dan Maghrib dan apa yang terjadi padanya. Ketiga, tanyakan pula kepadanya tentang roh."

Pulanglah utusan itu kepada kaum Quraisy. Lalu, mereka berangkat menemui Rasulullah SAW dan menanyakan ketiga persoalan tersebut di atas. Rasulullah SAW bersabda, "Aku akan menjawab pertanyaan kalian besok." Rasul menyatakan itu tanpa disertai kalimat "insya Allah".

Rasulullah SAW menunggu-nunggu wahyu sampai 15 malam, namun Jibril tak kunjung datang. Orang-orang Makkah mulai mencemooh dan Rasulullah sendiri sangat sedih, gundah gulana, dan malu karena tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada kaum Quraisy. Kemudian, datanglah Jibril membawa wahyu yang menegur Nabi SAW karena memastikan sesuatu pada esok hari tanpa mengucapkan "insya Allah". (QS al-Kahfi [18]:23-24).

Dalam kesempatan ini, Jibril juga menyampaikan tentang pemuda-pemuda yang bepergian, yakni Ashabul Kahfi (18:9-26); seorang pengembara, yakni Dzulqarnain (18:83-101); dan perkara roh (17:85).

Mufassir Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Kitab Jaami'ul Bayan menjelaskan, "Inilah pengajaran Allah kepada Rasulullah SAW agar jangan memastikan suatu perkara akan terjadi tanpa halangan apa pun, kecuali menghubungkannya dengan kehendak Allah SWT.

Sungguh agung makna kata "insya Allah" itu. Di dalamnya dikandung makna paling tidak empat hal. Pertama, manusia memiliki ketergantungan yang tinggi atas rencana dan ketentuan Allah (tauhid). Kedua, menghindari kesombongan karena kesuksesan yang dicapai (politik, kekayaan, keilmuan, dan status sosial.) Ketiga, menunjukkan ketawaduan (keterbatasan diri untuk melakukan sesuatu) di hadapan manusia dan Allah SWT. Keempat, bermakna optimisme akan hari esok yang lebih baik.

Bagaimana jika kata "insya Allah" dijadikan tameng untuk memerdaya manusia atau dalih untuk melepaskan diri dari tanggung jawab? Sesungguhnya kita telah melakukan dua dosa. Pertama, menipu karena menggunakan zat-Nya. Kedua, kita telah menipu diri kita sendiri karena sesungguhnya kita enggan menepatinya, kecuali sekadar menjaga hubungan baik semata dengan rekan, kawan, atau relasi. Wallahu a'lam.

Oleh Hasan Basri Tanjung MA
Tulisan ini dimuat di Republika cetak dengan judul Makna Insya Allah
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber laman: http://islamic-center.or.id/khasanah/islamic-learnings/fikih/829-makna-agung-kata-insya-allahjangan-sembarangan-mengucapkannya.html
Read more »

Fatwa Qardhawi *Hukum Menonton TV*

REPUBLIKA.CO.ID, Televisi sama halnya seperti radio, surat kabar, dan majalah. Semua itu hanyalah alat atau media yang digunakan untuk berbagai maksud dan tujuan sehingga kita tidak dapat mengatakannya baik atau buruk, halal atau haram. Segalanya tergantung pada tujuan dan materi acaranya.

Seperti halnya pedang, di tangan mujahid ia adalah alat untuk berjihad; dan bila di tangan perampok, maka pedang itu merupakan alat untuk melakukan tindak kejahatan. Oleh karenanya sesuatu dinilai dari sudut penggunaannya, dan sarana atau media dinilai sesuai tujuan dan maksudnya.

Televisi dapat saja menjadi media pembangunan dan pengembangan pikiran, ruh, jiwa, akhlak, dan kemasyarakatan. Demikian pula halnya radio, surat kabar, dan sebagainya. Tetapi di sisi lain, televisi dapat juga menjadi alat penghancur dan perusak. Semua itu kembali kepada materi acara dan pengaruh yang ditimbulkannya.

Dapat saya katakan bahwa media-media ini mengandung kemungkinan baik, buruk, halal, dan haram. Seperti saya katakan sejak semula bahwa seorang Muslim hendaknya dapat mengendalikan diri terhadap media-media seperti ini, sehingga dia menghidupkan radio atau televisi jika acaranya berisi kebaikan, dan mematikannya bila berisi keburukan.

Lewat media ini seseorang dapat menyaksikan dan mendengarkan berita-berita dan acara-acara keagamaan, pendidikan, pengajaran, atau acara lainnya yang dapat diterima (tidak mengandung unsur keburukan/keharaman). Sehingga dalam hal ini anak-anak dapat menyaksikan gerakan-gerakan lincah dari suguhan hiburan yang menyenangkan hatinya atau dapat memperoleh manfaat dari tayangan acara pendidikan yang mereka saksikan.

Namun begitu, ada acara-acara tertentu yang tidak boleh ditonton, seperti tayangan film-film Barat yang pada umumnya merusak akhlak. Karena di dalamnya mengandung unsur-unsur budaya dan kebiasaan yang bertentangan dengan akidah Islam yang lurus. Misalnya, film-film itu mengajarkan bahwa setiap gadis harus mempunyai teman kencan dan suka berasyik masyuk.

Kemudian hal itu dibumbui dengan bermacam-macam kebohongan, dan mengajarkan bagaimana cara seorang gadis berdusta terhadap keluarganya, bagaimana upayanya agar dapat bebas keluar rumah, termasuk memberi contoh bagaimana membuat rayuan dengan kata-kata yang manis. Selain itu, jenis film-film ini juga hanya berisikan kisah-kisah bohong, dongeng-dongeng khayal, dan semacamnya. Singkatnya, film seperti ini hanya menjadi sarana untuk mengajarkan moral yang rendah.

Secara objektif saya katakan bahwa sebagian besar film tidak luput dari sisi negatif seperti ini, tidak sunyi dari adegan-adegan yang merangsang nafsu seks, minum khamar, dan tari telanjang. Mereka bahkan berkata, "Tari dan dansa sudah menjadi  kebudayaan dalam dunia kita, dan ini merupakan ciri peradaban yang tinggi. Wanita yang tidak belajar berdansa adalah wanita yang tidak modern. Apakah haram jika seorang pemuda duduk berdua dengan seorang gadis sekedar  untuk bercakap-cakap serta saling bertukar janji?"

Inilah yang menyebabkan orang yang konsisten pada agamanya dan menaruh perhatian terhadap akhlak anak-anaknya melarang memasukkan media-media seperti televisi dan sebagainya ke rumahnya. Sebab mereka berprinsip, keburukan yang ditimbulkannya jauh lebih banyak daripada kebaikannya, dosanya lebih besar daripada manfaatnya, dan sudah tentu yang demikian adalah haram. Lebih-lebih media tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap jiwa dan pikiran, yang cepat sekali menjalarnya, belum lagi waktu yang tersita olehnya dan menjadikan kewajiban terabaikan.

Tidak diragukan lagi bahwa hal inilah yang harus disikapi dengan hati-hati, ketika keburukan dan kerusakan sudah demikian dominan. Namun cobaan ini telah begitu merata, dan tidak terhitung jumlah manusia yang tidak lagi dapat menghindarkan diri darinya, karena memang segi-segi positif dan manfaatnya juga ada. Karena itu, yang paling mudah dan paling layak dilakukan dalam menghadapi kenyataan ini adalah sebagaimana yang telah saya katakan sebelumnya, yaitu berusaha memanfaatkan yang baik dan menjauhi yang buruk di antara film bentuk tayangan sejenisnya.

Hal ini dapat dihindari oleh seseorang dengan jalan mematikan radio atau televisinya, menutup surat kabar dan majalah yang memuat gambar-gambar telanjang yang terlarang, dan menghindari membaca media yang memuat berita-berita  dan tulisan yang buruk.

Manusia adalah mufti bagi dirinya sendiri, dan dia dapat menutup pintu kerusakan dari dirinya. Apabila ia tidak dapat mengendalikan dirinya atau keluarganya, maka langkah yang lebih utama adalah jangan memasukkan media-media tersebut ke dalam rumahnya sebagai upaya preventif (saddudz dzari'ah).

Inilah pendapat saya mengenai hal ini, dan Allahlah Yang Maha Memberi Petunjuk dan Memberi Taufiq ke jalan yang lurus.

Kini tinggal bagaimana tanggung jawab negara secara umum dan tanggung jawab produser serta seluruh pihak  yang  berkaitan dengan media-media informasi tersebut. Karena bagaimanapun, Allah akan meminta pertanggungjawaban kepada mereka terhadap semua itu. Maka  hendaklah mereka mempersiapkan diri sejak sekarang.

Sumber: Fatwa-Fatwa Kontemporer/republika
Sumber laman: http://islamic-center.or.id/khasanah/islamic-learnings/fikih/754-fatwa-qardhawi-hukum-menonton-televisi.html
Read more »

Suara Perempuan?? Aurat atau Bukan sih..??

REPUBLIKA.CO.ID, Termasuk auratkah suara perempuan itu? Para ulama menegaskan bahwa suara perempuan bukan aurat. Penulis perempuan, Haya binti Mubarok al-Barik, dalam bukunya, Ensiklopedi Wanita Muslimah, menyatakan, suara perempuan bukanlah aurat sebab istri-istri Nabi Muhammad SAW pernah berbincang dengan para sahabatnya.

Pandangan yang sama disampaikan cendekiawan Muslim Yusuf al-Qaradhawi melalui Fatwa-Fatwa Kontemporer. Menurut dia, Allah SWT mengizinkan para laki-laki bertanya kepada istri-istri Muhammad. Beragam pertanyaan yang disampaikan, tentu membutuhkan jawaban dari ibu kaum Mukminin itu.

Tak hanya menyampaikan fatwa, mereka pun meriwayatkan hadis. Banyak fakta bertebaran mengenai persoalan ini. Suatu ketika, Rasul mengizinkan seorang perempuan menyampaikan pertanyaan, padahal di hadapannya banyak laki-laki. Seorang perempuan juga pernah menyanggah pendapat Umar bin Khattab saat berpidato di atas mimbar.

Ia tak mengingkari kebenaran argumen perempuan itu. Dengan kerendahan hati, Umar pun berucap, "Semua orang bisa lebih mengerti dibandingkan Umar," ujarnya.

Alquran pun menceritakan putri Nabi Syuaib yang melakukan pembicaraan dengan Nabi Musa. Demikian pula percakapan Nabi Sulaiman dengan Ratu Saba.

Menurut al-Qaradhawi, hal yang dilarang dilakukan perempuan adalah melunakkan pembicaraan untuk menarik perhatian laki-laki. Dalam Alquran, perilaku itu disebut al-khudu bil-qaul, yang maknanya tunduk, lunak, atau memikat dalam berbicara. Ini terangkum dalam Surah al-Ahzab ayat 32.

Allah SWT menyatakan kepada istri-istri Nabi Muhammad, jika memang bertakwa, janganlah seperti perempuan lain. Jangan tunduk dalam berbicara sehingga menarik orang-orang yang memiliki penyakit di dalam hatinya. Allah juga mengingatkan agar mereka mengucapkan perkataan yang baik.

Menurut al-Qaradhawi, Allah melarang khudu, yaitu cara berbicara yang dapat membangkitkan nafsu orang-orang yang hatinya kotor. Namun, bukan berarti Allah melarang semua pembicaraan perempuan dengan laki-laki. Tentu, pembicaraan itu berisi perkataan-perkataan yang baik.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Ferry Kisihandi
Sumber laman: http://islamic-center.or.id/khasanah/islamic-learnings/fikih/455-suara-perempuan-aurat-atau-bukan-sih.html
Read more »

HR. Ahmad

"Setiap orang diantara kamu sekalian melakukan kesalahan, dan sbaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah yang bertaubat."
Read more »

Sabtu, 10 Desember 2011

Q.S Al-Ikhlas, Subhanallah

-->
Assalamualaikum Wr. Wb..

Hesti Prasasti Putri Umi mendapatkan ilmu yang *Insya Allah* bermanfaat ini saat Halaqoh pada 11 November 2011 pukul 06.30 WIB di D7 (Universitas Negeri Semarang) dengan Murabbi Lia Puspita Dewi.

Berikut adalah inti sarinya.

Q. S AL-IKHLAS (Surah ke-112 terdiri dari 4 ayat*Makkiyyah)

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Arti Q.S Al-Ikhlas:

1.       Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

2.           Allah tempat meminta segala sesuatu.

3.           (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

4.        Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Saudara-saudaraku, perlu diketahui bahwa MEMBACA Q.S AL-IKHLAS sama dengan MEMBACA SEPERTIGA AL-QURAN.

Subhanallah. Mari mulai sekarang saudara, kita membiasakan membaca Al-Quran, tentunya dengan niat yang ikhlas. Allahuakbar..


Read more »

Orang Pintar Pilih yang Benar

Assalamualaium wr.wb.
-->
Q.S AN-NUR (Surah ke-24 terdiri dari 64 ayat*Madaniyyah)

Assalamualaikum Wr. Wb..

Dengan nama ALLAH yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Alhamdulillah nikmat ALLAH masih terus tercurah dan terlimpah kepada Hesti Prasasti Putri Umi. Disini Hesti mengutip dua ayat dari Q. S An-Nur yaitu:

Q.S An-Nur ayat 30: “ Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Q.S An-Nur ayat 31: “ Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang merekasembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar mereka beruntung.”


Subhanallah. Allah Maha Besar dengan segala kuasa-Nya..

Wassalamualaikum Wr. Wb..

Fighting....!!!!!!!

Wassalamualaikum wr.wb.
Read more »

Kamis, 08 Desember 2011

TaeKwonDo

--> -->
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade. Taekwondo di Indonesia semakin populer sejak dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi (Dan VII Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk hitam termuda di Indonesia sejak berumur 7 tahun.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
Tiga materi dalam latihan
1.     Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2.     Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3.     Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do
  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1
  • Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.

Terminologi Tae Kwon Do
1.     Sabeum = Instruktur
2.     Sabeum Nim = Instruktur Kepala
3.     Seonbae = Senior
4.     Hubae = Junior
5.     Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
6.     Muknyeom = Meditasi
7.     Dobok = Seragam Tae Kwon Do
8.     Ti = Sabuk Latihan
9.     Oen = Kiri
10.                        Oreon = Kanan
11.                        Joonbi = Siap
12.                        Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
13.                        Kalryeo = Stop (Sementara)
14.                        Keysok = Lanjutkan
15.                        Keuman = Selesai
16.                        A Nee = Tidak
17.                        Yee = Ya
18.                        Eolgol = Sasaran atas (Kepala)
19.                        Moumtong = Sasaran tengah (Badan)
20.                        Arae = Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
21.                        Kyungrye = Hormat
22.                        Chariot = Mempersiapkan Diri
23.                        Nici= Sekian
24.                        Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat
25.                        Menicip = Pengawas Taekwondo
26.                        Dobeon = Dua Kali
27.                        Sambeon = Tiga Kali
28.                        Illjang = Satu
29.                        Yeejang = Dua
30.                        Samjang = Tiga
31.                        Sahjang = Empat
32.                        Ohjang = Lima
33.                        Yukjang = Enam
34.                        Chiljang = Tujuh
35.                        Paljang = Delapan
Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan
Pukulan
  • Yeop Jireugi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
  • Pyojeok Jireugi = Pukulan dengan Sasaran
  • Momtong Jireugi = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  • Are Jireugi = Pukulan ke bawah
  • Oreon Jireugi = Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (ap chagi)
  • Eolgol Jireugi = Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
  • Hengek = Menunduk
  • Ap Joonbi = Siap
  • Tumbuh Jireugi = Tumbuh Noh
Tendangan
  • Ap Chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
  • Dollyo Chagi = Tendangan dari arah samping
  • Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
  • Dwi Chagi = Tendangan belakang
  • Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
  • Goley/nare chagi = Tendangan ganda
  • Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
  • Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
  • Dwi Hurigi = Tendangan berputar melalui belakang.
  • Del'o chigi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
Tangkisan
  • Aremagi = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
  • Eolgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
  • Bakat Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
  • Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
  • An Magi = tangkisan dari arah luar.
  • Bina Magi an magi = tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
  • An palmok montong bakat magi = tangkisan ke arah lengan bawah
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Taekwondo
Hesti Prasasti Putri Umi
Read more »