HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]

HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga blog ini mendatangkan manfaat untuk saudara. Annyeonghaseyo. Korea Selatan, tunggu aku menyapamu

Sabtu, 28 Januari 2012

pra Debut (^w^)

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamuallaikum Wr. Wb.
Batas akhir pengambilan formulir pendaftaran fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (BEM KM FMIPA Unnes) yang tahun ini menjadi BEM FMIPA Unnes Periode 2012 pada Jumat, 13 Januari 2012. Hari-hari itupun kami para mahasiswa juga sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS; read:kalau saya semester Ganjil *masih baru, semester satu). Saya dari Pendidikan Kimia ujian dimuli sejak hari Senin tanggal 9 Januari 2012 sampai Kamis, 19 Januari 2012. Makin pusing saja (ini saya). Namanya sudah bertekad, maka saya tidak akan diam saja melihat, mendengar, dan mengetahui BEM FMIPA open recruitment. Alhamdulillah pengambilan formulir di PKM FMIPA ada yang mengkoordinir dari kos (read: kos Safana binti Hatim, gang Mangga), teman kos mengambilkan formulir pendaftaran untuk semua mahasiswa baru yang ada di kos (Alhamdulillah saya juga diambilkan). Saat itu formulir didapat kira-kira hari Rabu, 11 Januari 2012. Jujur melihat formulir itu saya sempat binggung dan merasa kurang percaya diri saat hendak mengisinya. Setelah menerima, saya dan teman-teman kos yang juga berniat mengikuti seleksi masuk ke BEM FMIPA meminta penjelasan kepada mbak kos yang sudah lebih dahulu berkiprah di BEM FMIPA 2011. Dari sini saya mendapatkan sedikit gambaran tentang BEM FMIPA. Jujur, sebelumnya saya tidak tahu apa itu Departemen Penalaran, Departemen PSDM, Departemen Advokasi Politik, dan Departemen Infokom. Saya baru tahu setelah menerima formulir itu (read: harap maklum, orang ini sebelumnya tidak pernah aktif berkegiatan di luar kelas, banhkan didalam kelas pun tidak aktif dalam kepengurusan kelas). Ku bayangkan, mana departemen yang akan saya masuki? Bingung? Sangat bingung? Kudiamkan selembar kertas formulir itu di meja belajar. Formulir itu kembali ku sentuh pada malam hari sesudahnya. Saya tuliskan beberapa guratan tinta di formulir itu. Data diri sudah saya isi dan alasan-alasan mengapa saya memilih departemen itu dan apa kedepannya yang akan saya lakukan pada departement itu, sedangkan departemen apa yang hendak saya pilih belum saya putuskan karena jujur saja saya belum begitu paham tentang masing-masing departemen ini. Kembali kuletakkan formulir itu di atas meja belajar.
Tanggal 13 Januari pun akhirnya formulirku terisi lengkap. Deprtemen yang menjadi pilihan pertamaku adalah Departemen PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa) dan Departemen ke-2 yang saya pilih adalah Departemen Penalaran (sebenarnya saya juga ingin di Dept. Infokom, tetapi tangan saya tiba-tiba menuliskan Dept. Penalaran). Jika boleh jujur lagi, saya merasa alasan-alasan yang saya tuliskan di dalam formulir saya masihlah mengambang dan masih gambaran secara umum (lagi-lagi karena kebelum pahaman saya). Akhirnya hari ini datang juga, 14 Januari 2012. Hari ini litsus/seleksi fungsionaris BEM FMIPA dimulai pada pukul 07.00 WIB-11.00 WIB (pada hari itu ada 3 acara yang menjadi agenda saya, yaitu litus BEM FMIPA 2012; Syuro’ [musyawarah/rapat ] SKI Harmoni *ini rohisnya anak Kimia Unnes; dan acara rujak party and open recruitment UKKI *ini rohisnya mahasiswa Unnes). Dan waktu ketiga acara tersebut tidak terpaut jauh. Syuro’ mulai jam 08.00 WIB di D8 (Lab. Kimia) Unnes dan UKKI dimulai jam 08.00 WIB di Auditorium Unnes. Saat itupun saya belum sarapan. Subhanallah. Karena sudah ada niatan yang memacu, kuputuskan untuk memprioritaskan BEM FMIPA di urutan pertama. Jam 07.00 WIB tibalah saya di gazebo Perpus Pusat Unnes dan disana sudah banyak orang yang hendak litsus dan ada pula kakak-kakak fungsionaris FMIPA 2011 dan Gubernur terpilih periode 2012 (pokoknya disana ada pengurus-pengurus BEM FMIPA dan para peserta litsus). Sebelum litsus dimulai, mas Arie yang merupakan kandidat Gubernur BEM FMIPA periode 2012 (tapi beliau kalah saing dan tidak mendapat amanah menjadi Gubernur BEM FMIPA 2012) memberikan penjelasan tentang gambaran pada masing-masing departemen BEM FMIPA. Setelah tidak berapa lama penjelasan usai dan litsus dimulai. Waktu itu staff dari BEM FMIPA yang bertugas melitsus Departemen PSDM adalah mas Makhmud Kuncahyo (beliau adalah Gubernuer terpilih periode 2012) dan  mbak Ika. Presensi saya ada di urutan tengah dan kira-kira 90-120 menit lagi nama saya baru akan dipanggil untuk melaksanakan litsus. Saya dan teman kos saya memanfaatkan waktu itu untuk sarapan dan setelahnya saya pun menghadiri syuro’ SKI. Syuro’ usai dan saya kembali ke tempat litsus, Alhamdulillah saat saya sampai disana adalah giliran saya maju litsus (pas banget, pas aku tekan kono jenengku gek dipanggil. Langsung cepet-cepet mlayu to aku ). Astaughfirullah, saya mendapat kejutan disini. Orang yang akan melitsus saya adalah mbak Ika (kakak yang mengantarkan makanan ke kos saya ketika saya sakit di kos). Subhanallah mbak. Betapa groginya saya pada waktu itu. Mbak Ika waktu itu mengatakan kurang lebih seperti ini “anggap tidak saling kenal ya dek” . ^.^ . Litsus berjalan dengan lancar (jujur saya merasa belum maksimal dan sempurna dalam menjawab apa yang ditanyakan pada litsus ini; *karena ketidaksempurnaan milik manusia dan keempurnaan hanya milik Allah). Tapi dengan niat yang kuat untuk berubah saya optimis harus dapat lolos litsus ini. Alhamdulillah Allah Maha Sempurna, nama saya tertera dalam daftar nama-nama peserta yang lolos litsus tahap I. Semua penghuni kos yang mendaftar BEM FMIPA 2012 lolos litsus I (ada 4 orang termasuk saya). Pukul 20.20 WIB ada pesan singkat melalui hand phone yang mengabarkan bahwa saya lolos seleksi tahap satu calon fungsionaris BEM FMIPA 2012. Alhamdulillah ya Robb, Engkau paham betul apa mau hamba. Subhanallah nama saya tertera di jejaring sosial dan web BEM FMIPA. Lolos tahap I saya belum berani mengabarkan kabar gembira ini kepada kelurga di rumah (jujur saya tidak mau membuat keluarga kecewa bila nantinya saya belum lolos seleksi selanjutnya, walau saya paham betul tujuan saya mengikuti seleksi BEM FMIPA 2012 bukanlah untuk gagal dan kalah melainkan untuk lolos dan memulai karier).
Berekal niat ikhlas dan kebelum mengertian tentang BEM terlebih lagi departement yang saya pilih, berangkatlah saya ke sekretariat BEM FMIPA pukul 07.00 WIB (litsus tahap II ini dibagi menjadi 2 waktu yaitu Senin, 23 Januari 2012 dan Selasa, 24 Januari 2012; dan litus saya pada hari Senin). Keluarga bertanya kepada saya tumben sudah dua mingguan sejak pulang ke Salatiga saya belum pulang ke rumah lagi, alahasil saya menceritakan bahwa agenda saya baru akan selesai pada hari Senin setelah litsus tahap II (yah, keluarga di rumah jadi tahu). Sebelumnya tanggal 20 Januari 2012 saya ada syuro’ SKI dan tanggal 21 Januari 2012 dari pagi hingga petang (06.00 WIB-18.00 WIB) ada Musyawarah Akbar (Musyak) SKI ke XIII, sedangkan pada waktu yang sama yaitu 21 Januari 2012 ada Musyak UKKI (akhirnya kuputuskan untuk fokus ke SKI terlebih dahulu).
Kembali ke litsus tahap II. Saya berangkat seorang diri dari kos dan sampailah saya di sekretariat PKM FMIPAUnnes. Dalam litsus hari itu saya ada di urutan pertama, saya pun maju pertama kali dalam litsus. Persiapan menuju litsus II dirasa cukup oleh pihak BEM FMIPA Unnes periode 2012 dan nama saya dipanggil untuk litsus. Astagfirullah, betapa grogi dan merasa kerdilnya saya waktu itu (ini belum di hadapan Allah swt tapi baru dihadapan sesama manusia saja sudah merasa seperti itu). Ya Allah apa ini, tanpa sadar suara saya bergetar dan pecahlah tangis saya. Air mata ini begitu mudah dan suksesnya membanjiri mata saya. Tidak berapa lama, saya keluar dari ruang sekretariat dan di luar pintu ruang itu banyak pasang mata menuju ke arahku dan tanpa kembali membalas mata-mata yang menatapku itu saya pun berlalu begitu saja dari mereka. Saya langsung pulang menuju kos tapi langkah saya terhenti di sebuah gang kecil nan sepi, tangis sisa litsus II kembali terpecah disana. Kuputuskan untuk menangis dan memberhentikan sejenak perjalanan menuju ke kos. Setelah sedikit tenang, kembalilah saya ke kos dan sesampainya di kos pertanyaan-pertanyaan seputar litsus II langsung menghantam saya. Karena kondisiku yang katakanlah down setelah litsus II ini, kujawab ala kadarnya pertanyaan-pertanyaan dari mereka dan saya pun segera bergegas membereskan barang-barang dan hendak langsung pulang ke Salatiga. Diri ini hampir putus asa dan menyerah menerima hasil litsus II dan setidaknya di rumah saya dapat sedikit terhibur melihat keluarga saya (Ibu, keponakan-keponakanku yang menggemaskan dan cerdas, kakak saya, dll). Hampir saja niat dan semangat ini pudar karena diri ini masih merasa kerdil tentang keorganisasian (maklum, sebelumnya saya orang pasif dan tidak pernah berorganisasi, jadi mana ada pengalaman berorganisasi?). Nazhar, ya nazhar. Saya bernazhar bila dapat lolos litsus tahap II dan menjadi bagian dari BEM FMIPA 2012 saya akan melakukan kegiatan yang diidamkan kakak saya untuk saya lakukan. Hari itu juga, Senin, 23 Januari 2012 sampailah saya di kota tercinta, Salatiga nan permai Hati Beriman. Sampai di rumah saya sedikit terkejut, keluarga baru saja berwisata di luar kota (Jawa Timur) dan itu wisata kantor (mungkin ini sebabnya minggu lalu kakak saya bertanya kepada saya, saya pulang kapan? Tapi kubilang saya masih ada acara sampai tanggal 23. Apa ini karena agenda wisata ini sehingga saya ditanya pulang kapan? Tidak mengapa kali ini tidak ikut berlibur, tapi Alhamdulillah kegiatanku sukses sesuai target, BEM FMIPA aku datangg....).
Hari-hariku dirumah kuisi dengan membaca buku (ada PR halaqoh untuk membaca buku Agar Bidadari Cemburu Padamu karya Salim A. Fillah), memasak (kegemaranku), dan menyaksikan beberapa acara TV favorit saya, itu semua untuk menghibur diri. Tiba-tiba hari Rabu, 25 Januari 2012 pukul 10.38 WIB hand phone saya berdering menandakan ada SMS. Subhanallah, syukur Alhamdulillah SMS itu membuatku teramat sanagat terkejut. SMS itu dari Gubernur BEM FMIPA terpilih periode 2012 yang menyatakan saya, Hesti Prasasti lolos litsus tahap II dan saya dapat bergabung dalam squad BEM FMIPA 2012. Hari itu pula jam 16.00 WIB ada sosialisasi fungsionaris BEM FMIPA 2012 di kantor BEM FMIPA. Allahuakbar, betapa bercampur baur kegembiraan hati ini, sontak saya langsung sujud syukur dan mata saya berkaca-kaca sampai hampir tumpah air mata ini. Ingin rasanya berteriak-teriak dan saya pun berteriak-teriak kecil sembari loncat-loncat kegirangan. ^.^ Saya ingat nazhar saya. Doakan suskes. Amin ya Robb.
Kuberitahukan kabar gembira ini pada keluargaku, langsung siang itu sehabis salat Dzuhur, saya diantar bapak saya bertolak dari Salatiga ke Semarang. Subhanallah cuaca kala itu, angin bertiup begitu kencangnya hingga diri ini sedikit goyang tertiup desir angin. Sampailah saya di Semarang dan bersiap menghadiri acara di kantor BEM FMIPA. Jujur, saya masih malu melihat kakak-kakak yang ada di BEM FMIPA karena saya waktu itu menangis saat dilitsus. Sosialisasi berlangsung lancar dan saya berada di Departemen C; Departemen PSDM bagian staff ahli External Character Building (ECB). Subhanallah, karierku akan segera kurintis dan perubahan diri ini akan segera terealisasi, amin ya Robb. Tidak sedikit agenda yang menanti dalam kepengurusan satu tahun ke depan dan ini (Insya Allah) sudah kuniatkan dari awal jadi saya harus bertahan dan berkembang dengan segala konsekuensi yang ada. Fungsionaris yang terpilih ada 57 orang dari pendaftar 104 peserta dan pada litsus I surut menjadi 74 peserta dan litsus II tinggallah menjadi 57 orang-orang terpilih dari orang-orang pilihan.
Hari ini, 26 Januari 2012 ada aksi membahas tentang “Pendidikan di Indonesia” dan sebelumya hari ini pukul 08.00 WIB ada acara berkumpul di PKM MIPA demi membahas masalah ini sebelum melancarkan aksi. Subhanallah, walau ini bukanlah aksi pertama dalam kehidupan saya (karena sebelumnya saya pernah diajak kakak saya untuk ber-aksi), tapi saya sangat antusias menantikan aksi pertama saya dalam naungan Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP). Finghting! Allahuakbar. Hidup Mahasiswa. Hidup Mahasiswa Indonesia. Hidup rakyat Indonesia!
Sebelum ber-aksi saya dan kawan-kawan berkumpul di C7 Unnes (Fakultas Ilmu Sosial) dan melakukan persiapan-persiapan hingga sekitar pukul 09.30 WIB kami mulai aksi kami. Subhanallah cuaca hari ini di Sekaran, Gunung Pati, Semarang. Rintik hujan mulai membasahi sedari pagi dan saat aksi pun hujan tapi apalah arti ini. Kami tetap semangat untuk aksi apapun yang terjadi selama diri ini masih diberi kekuatan olehNya, ini hanya cobaan kecil saja karena masih lebih banyak orang-orang di luar sana yang belum seberuntung kami. Jadi kami harus memperjuangkan hak-hak mereka sebagai warga negara Indonesia yang berhak mengenyam dan menikmati pendidikan yang dapat dijangkau semua kalangan tanpa terkecuali. Kami, Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP) Insya Allah tidak akan surut untuk memperjuangkan hak-hak kawan-kawan. Jangan merasa sendiri saudara-saudaraku, karena masih ada kami yang sangat mempedulikan kalian. Dukunglah kami untuk dapat melakukan kegiatan bermanfaat bagi kawan-kawan yang mempunyai semangat juang untuk menuntut ilmu tetapi terbentur masalah ekonomi, sungguh sangat disayangkan. Anak negeri tidak memulai dan melanjutkan pendidikan formal yang menjadi haknya karena masalah ekonomi yang membelit mereka, karena mereka dilahirkan dari sepasang manusia yang katakanlah kurang mampu ekonominya. Jangan bersedih dan menyalahkan keadaan ekonomi orang tua, karena sebenarnya mereka juga pasti memperjuangkan anak-anaknya untuk tetap dapat mengenyam pendidikan setinggi-tigginya. Walau masih ada-ada saja yang memperjual-belikan bangku pendidikan sehingga tidak jarang orang pinggiran (read: orang ekonomi rendah) yang sebenarnya pemikirannya cerdas posisinya dapat digeser dengan mulusnya oleh anak orang berduit yang otaknya datar-datar saja. Pernahkah saudara-saudaraku mendengar, melihat, dan mengetahui masalah-masalah seperti ini? Lantas siapa yang dapat mempertanggungjawabkan semua ini? Siapa yang akan memperjuangkan hak-hak rakyat pinggiran ini?
Aksi yang katanya bapak yang terhormat di depan rektorat tadi adalah sebuah kegiatan mahasiswa yang tidak intelektual, tidak berdampak, dimotori oleh oknum/oknum atau parpol tertentu/pihak-pihak tertentu (maaf, asal tahu, niat kami [Insya Allah] ikhlas memberi dan berkontribusi) dan katakanlah hanya membuang-buang waktu, tapi apakah benar seperti itu? Beliau yang terhormat berkata bahwa alangkah lebih baiknya bila mengirimkan surat disertai bukti-bukti menguatkan tentang masalah-masalah pendidikan di Indonesia ke Menteri Pendidikan atau kepada Presiden, atau dapat melaksanakan forum diskusi yang mendatangkan pakar yang ahli di bidangnya. Apakah cara-cara seperti itu yang dikatakan cara intelektual? Mari kita sedikit menoleh ke belakang dan mencermatinya. Tahun 1998 dengan cara bagaimana waktu itu Presiden Soeharto turun dari tahtanya. Apa dengan diskusi akbar yang dilakukan para petinggi negara? Atau kesepakatan para pemuka agama? Atau dengan diskusi dan jejak pendapat yang dilakukan para pelajar di nusantara? Tidak dengan kesemuanya! Presiden Soeharto kala itu sukses lengser dengan AKSI yang dilakukan para mahasiswa seluruh nusantara. Lantas sekarang, dapatkah aksi turun ke jalan dikatakan sebagai hal yang tidak intelektual dan tidak membuahkan hasil? Sebainya alangkah baiknya memikirkan lagi kata-kata dan pernyataan itu.
Aksi dilakukan dari C7 menuju simpang 7 dan puncaknya di depan rektorat Unnes. Tapi, aksi kali ini gagal karena bapak PR3 tidak berkenan membubuhkan tanda tangannya di tempat yang sudah kami persiapkan sebagai simbolitas menolak biaya pendidikan yang makin menjulang ke langit-langit, makin mahal. Kami menyudahi aksi setelah pukul 10.30 WIB. Kita lanjukan perjalanan sampai ke depan perpus pusat dan melakukan pengkajian tentang aksi hari ini sembari berteduh karena hujan saat itu cukup deras. Saya dan kawan-kawan kembali ke markas (hehehehe) dan kembali mengkaji tentang aksi hari ini yang dapat dikatakan gagal. Ini pembelajaran bagi kami untuk aksi-aksi hebat selanjutnya. Doakan untuk kesuksesan kami pada umumnya dan saya pada khususnya. Saudara-saudaraku, kami akan selalu memperjuangkan hak-hak kalian sesuai apa yang tertera dalam UU pasal 31.
Berikut saya paparkan selebaran apa yang dipublikasikan dalam aksi hari ini.
KAMPUSKU, KAMPUS RAKYAT
Pendidikan adalah hak semua rakyat Indonesia. Secara tegas Undang-Undang kita mengaturnya di pasal 31. Bukan saja untuk mereka yang berharta, bukan juga untuk mereka yang dekat dengan kekuasaan, tapi, sekali lagi, untuk semua. Kini, banyak sahabat-sahabat kita di luar sana yang potensial, mereka pintar secara intelektual dan mapan secara emosi namun terancam tidak bisa mengenyam pendidikan [hanya] dikarenakan mereka tidak mempunyai uang. Kasus seperti anak-anak Banten cukup menjadi bukti kesungguhan mereka untuk mencari ilmu. Padahal, daripada kita, mereka mungkin lebih punya niat untuk belajar, lebih siap untuk bekerja keras dan tentu, lebih punya visi untuk memperbaiki kondisi negara ini. Karena mereka juga pernah merasakan kondisi yang juga dirasakan masyarakat marginal di negeri ini.
Beberapa lembaga pendidikan baik sekolah maupun kampus kini saling berlomba menaikkan biaya masuk beserta dengan sumbangan-sumbangannya dengan dalih peningkatan kualitas pendidikan. Namun begitu, acapkali naiknya biaya ini tidak diikuti kejelasan penggunaan dananya. Kurang ada transparansi ini menyebabkan adanya potensi penyelewengan dana oleh pihak-pihak tertentu dalam sebuah lembaga.
Dan kini, kami yang terhimpun atas nama Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan denagn segala pemikiran, bersikap:
  1. Berusaha mengembalikan hak rakyat untuk memperoleh PENDIDIKAN YANG TERJANGKAU,
  2. secara tegas menolak pendididkan mahal tanpa ada KEJELASAN TRANSPARANSI PENGGUNAAN DANA,
  3. MENOLAK SEGALA BENTUK KAPITALISASI PNDIDIKAN.
Semarang, 26 Januari 2012
KOORDINATOR MAHASISWA

AMARULLOH
Alhamdulillah agenda hari ini sukses. Selanjutya beralih ke agenda pada hari Jumat, 27 Januari 2012 yaitu Kongres Keluarga Mahasiswa oleh DPM dan tugas BEM adalah pada LPJ. Kongres dilangsungkan di PKMU lantai 2 Unnes yang rencananya berlangsung dari pukul 07.00 WIB-21.00 WIB. Saipkan yang terbaik. Semangat!
Jumat 27 Januari, saya menghadiri Kongres Keluarga Mahasiswa FMIPA Unnes. Kongres dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan saya pulang sekitar pukul 21.00WIB (lantaran mengantuk, jujur). Tidak lama setelah saya sampai di kos, listrik padam dan saya mendapat kabar bahwa kongres ditunda dan dilanjutkan kembali pada Sabtu, 29 Januari 2012 di gedung D1 102, Unnes dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Saya tidak dapat banyak bercerita tentang kongres ini, yang jelas teramat sangat luar biasa capeknya.
Bersambung, ingat masih bersambung dan belum tamat.
Read more »

Upgrade Your Self

Upgrade Your Self karya Lukman Haim.
Tulislah harapanmu! Bukan sesedar ditulis, berilah gambaran yang jelas! [hal. 18].
Rumuskan suksesmu! Gagal merumuskan kesuksesan adalah merencanakan susksesnya kegagalan! [hal. 49].
Posirifkan negatifmu! Jadikan segala kekurangan sebagai kelebihan. [hal. 58].
Guru yang biasa memeberi tahu, guru yang baik menjelaskan, guru yang lebih baik mendemonstrasikan, guru yang hebat menginspirasi. (William Arthur Ward) [hal. 63].
The good plan today is always better than the perfect plan tomorrow. (Rencana bagus yang siap dilaksanakan hari ini selalu lebih baik daripada rencana sempurna yang baru bisa dilakukan esok hari). [hal. 114].
Kerjakan rencanamu! Rencana terbaik adalah yang bisa dikerjakan secepatnya. [hal. 115].
Hari ini dunia butuh pemuda yang realistis optimis. Pemuda yang dia sadar nggak pintar matematika lalu ia belajar giat, bukannya pemuda yang diputus pacar lalu gantung diri. [hal. 137].
Empatikan sikapmu! Empati bukan berbagi kesedihan, tapi menjadi energi pengubah keadaan. [hal. 149].
Mereka yang andal adalah yang akan mendapat kepercayaan. Mereka yang bisa menjaga adalah yang akan memegang amanah. Saat harus tanggung jawab tiba, merekalah yang pertama kali mengajukan kesiapannya. [hal. 152].
Bahasa lain dari ‘maaf’ adalah ‘tobat’ saat ditujukan pada Allah atas kesalahan kita. Dalam salah satu dialog, saat Ali bin Abu Thalib menemukan sahabatnya sedang mengucapkan, “Astaghfirullah.” Lalu beliau berhenti untuk memberikan penjelasan tentang enam makan dibalik kata ini.
1.      Menyesali perbuatan yang telah dilakukan.
2.      Bertekad untuk tidak mengulangi.
3.      Mengembalikan keadaan sebaik mungkin seperti semula, agar tidak ada yang merasa terzalimi dan menagih di akhirat.
4.      Memfokuskan diri pada kewajiban yang harus diutamakan, tidak menyia-nyiakan waktu.
5.      Membersihkan diri dari yang haram dan menggantinya dengan yang halal.
6.      Handaklah kamu menikmati ketaatan beribadah kepada Allah sebagaimana saat kamu menikati perbuatan dosa yang kamu lakukan sebelumnya.
[hal. 153-154].
Ceriakan dirimu! Mudahkan yang sulit, jangan persulit yang mudah. [hal 162].

Sampul depan buku
Read more »

Buku Pendamping Perubahanku

Daftar buku (Insya Allah) bermanfaat yang pernah saya baca:
Dalam Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.
The Secret of Sholat karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah.
Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.
Look I’m Very Beautiful karya Afifah Afra.
Teman Tetap Mesra karya Afifah Afra.
Wanita Salihah karya Afifah Afra.
Fiqih Islam.
Keakhwatan karya Cahyadi Takariawan, dkk.
Darah Kebiasaan Wanita karya Ainul Millah.
Deorema Sepasang Al Banna karya Ari Nur.
Saat Kuncup Cinta Mekar di Hati karya Badiatul Muchlisin Asti.
Upgrade Your Self karya Lukman Haim.
Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan karya Salim Akhukum Fillah.
Agar Bidadari Cemburu Padamu karya Salim Akhukum Fillah.
Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi
Ini baru sebagian judul buku yang saya ingat, selebihnya akan ditambah bila teringat.
Read more »

Natal dan Tahun Baru

Assalamualaikum wr. wb.
-->
Facebook: Tutorial PAI UnnesWebsite: tpai.unnes.ac.idReferensi: Mini Magazine Muslim United Edisi 4 Semester Gasal 2011/2012; halaman 3-4.NATAL DAN TAHUN BARU MENURUT PERSPEKTIF ISLAM            Dalih toleransi sering dijadikan alasan sebagian kaum Muslimin untuk turut berpartisipasi dalam perayaan hari-hari besar agama lain. Padahal, hari raya adalah masalah agama dan akidah, bukan masalah keduniaan, sebagaimana ditegasan oleh Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam dalam sabda beliau kepada Abu Bakar Radhiyallahu’Anhu pada hari Idul Fitri,“Setiap kaum memiliki hari raya, dan ini (Idul Fitri) adalah hari raya kita.” (HR. Bukhari dan Muslim).
            Dengan demikian, turut merayakannya berarti ikut serta dalam ritual ibadah mereka. Dan Rasulullah Sallallahu’Alaihi Wa Sallam telah bersabda, “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud, dan dinyatakan hasan shahih oleh Al-Albani).            Iman Al-Baihaqi juga meriwayatkan dengan sanad yang beik dari Abdullah bin Amru radhiallahu’anhuma beliau pernah berkata,MENYAMBUT TAHUN BARU            Entah direncanakan atau sekedar latah, pada malam itu orang-orang seakan secara serempak melonggarkan moralitas dan kesusilaan. Bunyi terompet diselingi gelak tawa (bahkan degan minuman keras) bersahut-sahutan di setiap tempat. Sepeda motor mengepulkan asap hingga mirip ‘dapur berjalan’ meraung-raung. Mobil-mobil membunyikan klakson sepanjang jalan. Cafe, diskotik dan tempat-tempat hiburan malam sesak padat. Orang-orang ‘tupah’ di jalanan dengan satu tujuan: merayakan Tahun Baru.            Sebenarnya tahun Masehi adalah tahun yang baru bagi bangsa Indonesia, karena ia tidak memiliki akar kultur dan tradisi dalam sejarah bangsa ini. Ada beberapa faktor yang dapat mendukung anggapan ini.            Pertama, latarbelakang sosio-historis. Berlakunya tahun Masehi tidak bisa dipisahkan dari pengaruh teologi (keagamaan) Kristen, yang dianut oleh masyarakat Eropa. Kalender ini baru dikeluarkan Indonesia pada tahun 1910 ketika berlakunya Wet op het Nederlandsch Onderdaanscha atas seluruh rakyat Hindia Belanda.            Kedua, karena latarbelakang teologis. Sebagaimana diketahui, kalender Gregorian diciptakan sebagai ganti kalender Julian yang dinilai kurang akurat, karena awal musim semi semakin maju, akibatnya, perayaan Paskah yang sudah disepakati sejak Konsili Nicea I pada tahun 325, tidak tepat lagi.            Sejak kedatangan Islam hingga awal abad ke-20, kalender Hijriah berlaku di nusantara. Bahkan raja Karangasem, Ratu Agung Ngurah yang beragama Hindu, dalam surat-suratnya kepada Gubernur Jendral Hindia Belanda Otto van Rees yang beragama Nasrani, masih menggunakan tarikh 1313 Hijriah (1894 M).            Jadi secara historis dan kultural bangsa kita pun, tahun baru Masehi tidak perlu dirayakan. Terlebih lagi jika ditinjau dari sisi akidah al wala’wal bara’ (loyalitas dan pelepasan diri) dalam agama Islam.(dikutip dari islamiccentretangsel.com dengan beberaapa editing)yang keren yang mentoring....!Wassalamualaikum wr.wb.

Read more »

Minggu, 22 Januari 2012

Hanbok Jeongmal Joahaeyo

Kreasi Pakaian Tradisional Korea Selatan

Hanbok
Hanbok Accessory


Bi_Rain


Song Hye Gyo


SHINee


A Pink


A Pink + BTOB


Han Ga In


Super Junior


TVXQ ++


Yunho + Go Ah Ra


Kim Soo Hyun


Lee Young Dae


Meon Geum Young


Goo Hye Sun and Rain


Members of ZE:A, Im Siwan


Girls Generation
Members of SNSD
Girls Genarations


Shin Min Ah


Anggota dari Kara dan 2PM


IU


KARA


Park Min Young

Lee Min Ho


Ha Ji Won


Hanbok warna kuning, sederhana tapi menawan


Little Hanbok


Medium Hanbok


gambar hanbok 2D


Dipilih-dipilih........


Korean Flag

Sebenarnya hesti punya foto ketika Hesti mengenakan hanbok yang indah, tapi jangan di post lah ya. nanti pada demen sama ane.
Read more »