HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]

HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga blog ini mendatangkan manfaat untuk saudara. Annyeonghaseyo. Korea Selatan, tunggu aku menyapamu

Kamis, 01 Desember 2016

pH = 7, artinya netral

Assalamu’alaikum wr. wb.
Bismillah

Setelah sekian lama hiatus, hibernasi, break, rehat, akhirnya berbekal niat menulis dan atas izin ALLAH tentunya saya kembali lagi ke dunia blogging ini. Hari ini, Kamis hari pertama di bulan terakhir tahun 2016 Masehi (Kamis, 01.12.16). Niat awal menulis ini sebenarnya sejak sepulang datang ke seminar Pra Nikah pada 26.11.16, tapi apa daya……. baru bisa menulis hari ini. /(^o^)\//

Sabtu, 26.11.16 saya dan beberapa teman memutuskan untuk mengikuti seminar Pra Nikah dengan tema “Ya ALLAH, I’m Falling in Love”. Ya ALLAH…, gini amat ya temanya. Ketahuan amat nih sedang jatuh cinta banget hehehe……. Pembicara di seminar ini adalah dosen salah satu kampus yang ada di kotaku dan motivasinger nomor wahid yang ada di negaraku. Ya, motivasinger yang berhasil membius muda-mudi untuk baper dan semangat memperbaiki diri melalui proyek Cinta Positif-nya, beliau adalah Kang Abay. Jelas lah ya kalau akang mah udah pasti dari Sunda atuh. Yang perlu ditekankan adalah, niat awal datang ke acara ini bukan untuk foto bareng sama si akang. Yang pertama mah jelas cari ilmu, yang kedua beli album terbaru Kang Abay kan lumayan banget tuh bisa dapat e-book gratis; ketahuan deh sukanya sama yang gratisan /(^_^)\ (nah ini nih yang jadi masalah, malah ngga jadi kebeli CDnya, karena apa? Karena membeli buku jauh lebih menarik bagiku), beli buku Arasy Cinta (Alhamdulillah kebeli /(^_^)\), dan beli buku lainnya, beli jilbab (mumpung diskon. Tuh kan ketahuan banget sukanya yang murah-murah. Tapi ngga jadi dapat jilbab malah dapat buku), dll. Yang jelas ngga ada niatan sama sekali foto sama Kang Abay. Malu lah foto sama laki-laki bukan mahrom, sudah punya anak istri pula. Malah lebih tertarik foto sama anak dan istrinya Kang Abay hehehehe….

Jadi ingat pernah ditanya teman. Ini ketika masih zamannya alay banget lah, masih zaman nge fans banget banget banget sama k-pop. Hes, kalau kamu nonton konser SHINee trus kamu adalah penonton yang dipilih untuk naik ke stage dan Taemin ngajakin kamu pelukan, kamu gimana Hes? Mau ngga dipeluk Taemin? Sontak aku jawab ngga, kan dia bukan mahromku, kecuali Taemin masuk Islam dan menikahiku (duh masih jalan juga ya logikaku, sok banget lah. Lagian siapa juga yang percaya kalau ini akan terjadi, mimpi kali…….). Ya…, dulu saja aku bisa berpikiran gitu waktu masih cinta banget sama Taemin, masa iya sekarang kalah mau kalah sama napsu dan tipu daya hehehehehe…….
Ya memang, pesona ikhwan itu memang susah ditepis dari mata yang penuh dosa ini. Apalagi kalau lihat ikhwan sholih, pintar, ganteng, masi muda, dan belum nikah (duh… masih ada ya ikhwan model begini yang belum nikah, pasti jadi rebutan para akhwat nih). Duh bawaannya pengen lihatin saja. Tapi apa daya … diluar sana banyak akhwat yang ngga cuma sholihah tapi juga banyak nilai plus-nya. Plus pintar, cantik luar dalam, kaya, dan belum nikah juga. Aku mah bisa apa atuh? Sholihah ngga tau ya apa ngga, ngga pintar, ngga cantik, ngga kaya, dan pas-pasan banget lah dari beberapa aspek, ngga tau apa yang bisa dijadikan nilai plus-nya. Inilah yang membuatku malu untuk menyombongkan diri. Tidak selayaknya menyombongkan diri dengan merasa sok segala-galanya lewat jalan dekat-dekat tempel sana tempel sini sama laki-laki. Sadar diri, masih banyak orang sholih sholihah, pintar, rupawan, dll yang baik-baik diluar sana.
Kembali ke seminar pra nikah.
Datang ke seminar pra nikah ini, saya jadi kembali tersadar untuk menetralkan hati. Ya ALLAH, benar-benar harus 100% mengikhlaskan. Jujur saja, memang di masa putih abu-abu saya pernah terserang virus merah jambu yang cukup akut. Jelas hati saya tidak netral. Ada lelaki yang memenuhi hati ini. Ngga sampai pacaran, hanya sekedar suka dan ini cukup menguras waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Saat kuliah Alhamdulillah hati saya berada di pH=7, netral. Tak ada lelaki yang menempati hati ini, karena apa? Karena aku ingin menikah dengan lelaki sholih pilihan ALLAH. Waktu itu target menikah umur 20 plus plus dikit lah, padahal modal finansial belum ada, yang penting sudah modal PD dan yakin hehehehehe……. Tapi, apa daya, godaan justru muncul lagi setelah lulus kuliah. Jujur saja, hati saya sedikit goyah dan jelas sudah tidak netral lagi. Tapi, untung ikut seminar pra nikah ini. Dari seminar pra nikah ini saya banyak belajar. Semenjak pulang dari acara itu pun, saya bertekad untuk menetralkan hati saya. Benar-benar netral 100%. Bismillah semoga bisa. Karena apa? Terisnpirasi kisah cinta yang disampaikan oleh Kang Abay. Betapa drama banget kisah cinta Kang Abay dan istrinya, tapi nyatanya kisah ini ada di dunia nyata. Betapa menakjubkan kisah cinta orang-orang lainnya yang benar-benar mengikhlaskan 100% urusan asmaranya dan pasrah berserah diri dengan kehendak ALLAH. Bisa jadi dijodohkan dengan orang yang dicinta tapi sudah sama-sama dalam keadaan yang lebih baik. Atau diberi ganti yang lebih baik dari sebelumnya. Ini semua kehendak ALLAH. Hanya perlu yakin, percaya, dan berusaha. Insya ALLAH kalau semuanya dilakukan dengan tujuan dan dasar yang baik dan sesuai aturan ALLAH, insya ALLAH akan berbuah manis. Bismillah semnagat menetralkan hati. Ya ALLAH, jatuh cintakanlah hamba hanya kepada suami hamba. Aamiin….

Sekian. Sudah lah ya sesi curhatnya hehehe

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Read more »