Assalamu’alaikum wr. wb.
Bismillah
Setelah sekian lama hiatus, hibernasi, break, rehat,
akhirnya berbekal niat menulis dan atas izin ALLAH tentunya saya kembali lagi
ke dunia blogging ini. Hari ini, Kamis hari pertama di bulan terakhir tahun
2016 Masehi (Kamis, 01.12.16). Niat awal menulis ini sebenarnya sejak sepulang
datang ke seminar Pra Nikah pada 26.11.16, tapi apa daya……. baru bisa menulis
hari ini. /(^o^)\//
Sabtu, 26.11.16 saya dan beberapa teman memutuskan untuk
mengikuti seminar Pra Nikah dengan tema “Ya ALLAH, I’m Falling in Love”. Ya ALLAH…,
gini amat ya temanya. Ketahuan amat nih sedang jatuh cinta banget hehehe……. Pembicara
di seminar ini adalah dosen salah satu kampus yang ada di kotaku dan
motivasinger nomor wahid yang ada di negaraku. Ya, motivasinger yang berhasil
membius muda-mudi untuk baper dan semangat memperbaiki diri melalui proyek
Cinta Positif-nya, beliau adalah Kang Abay. Jelas lah ya kalau akang mah udah
pasti dari Sunda atuh. Yang perlu ditekankan adalah, niat awal datang ke acara
ini bukan untuk foto bareng sama si akang. Yang pertama mah jelas cari ilmu,
yang kedua beli album terbaru Kang Abay kan lumayan banget tuh bisa dapat
e-book gratis; ketahuan deh sukanya sama yang gratisan /(^_^)\ (nah ini nih
yang jadi masalah, malah ngga jadi kebeli CDnya, karena apa? Karena membeli
buku jauh lebih menarik bagiku), beli buku Arasy Cinta (Alhamdulillah kebeli /(^_^)\),
dan beli buku lainnya, beli jilbab (mumpung diskon. Tuh kan ketahuan banget
sukanya yang murah-murah. Tapi ngga jadi dapat jilbab malah dapat buku), dll. Yang
jelas ngga ada niatan sama sekali foto sama Kang Abay. Malu lah foto sama
laki-laki bukan mahrom, sudah punya anak istri pula. Malah lebih tertarik foto
sama anak dan istrinya Kang Abay hehehehe….
Jadi ingat pernah ditanya teman. Ini ketika masih zamannya
alay banget lah, masih zaman nge fans banget banget banget sama k-pop. Hes,
kalau kamu nonton konser SHINee trus kamu adalah penonton yang dipilih untuk
naik ke stage dan Taemin ngajakin kamu pelukan, kamu gimana Hes? Mau
ngga dipeluk Taemin? Sontak aku jawab ngga, kan dia bukan mahromku, kecuali
Taemin masuk Islam dan menikahiku (duh masih jalan juga ya logikaku, sok banget
lah. Lagian siapa juga yang percaya kalau ini akan terjadi, mimpi kali…….). Ya…,
dulu saja aku bisa berpikiran gitu waktu masih cinta banget sama Taemin, masa
iya sekarang kalah mau kalah sama napsu dan tipu daya hehehehehe…….
Ya memang, pesona ikhwan itu memang susah ditepis dari mata
yang penuh dosa ini. Apalagi kalau lihat ikhwan sholih, pintar, ganteng, masi
muda, dan belum nikah (duh… masih ada ya ikhwan model begini yang belum nikah,
pasti jadi rebutan para akhwat nih). Duh bawaannya pengen lihatin saja. Tapi apa
daya … diluar sana banyak akhwat yang ngga cuma sholihah tapi juga banyak nilai
plus-nya. Plus pintar, cantik luar dalam, kaya, dan belum nikah
juga. Aku mah bisa apa atuh? Sholihah ngga tau ya apa ngga, ngga pintar, ngga
cantik, ngga kaya, dan pas-pasan banget lah dari beberapa aspek, ngga tau apa
yang bisa dijadikan nilai plus-nya. Inilah yang membuatku malu untuk menyombongkan diri. Tidak
selayaknya menyombongkan diri dengan merasa sok segala-galanya lewat jalan
dekat-dekat tempel sana tempel sini sama laki-laki. Sadar diri, masih banyak
orang sholih sholihah, pintar, rupawan, dll yang baik-baik diluar sana.
Kembali ke seminar pra nikah.
Datang ke seminar pra nikah ini, saya jadi kembali tersadar
untuk menetralkan hati. Ya ALLAH, benar-benar harus 100% mengikhlaskan. Jujur saja,
memang di masa putih abu-abu saya pernah terserang virus merah jambu yang cukup
akut. Jelas hati saya tidak netral. Ada lelaki yang memenuhi hati ini. Ngga sampai
pacaran, hanya sekedar suka dan ini cukup menguras waktu yang seharusnya bisa
dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Saat kuliah Alhamdulillah hati
saya berada di pH=7, netral. Tak ada lelaki yang menempati hati ini, karena
apa? Karena aku ingin menikah dengan lelaki sholih pilihan ALLAH. Waktu itu
target menikah umur 20 plus plus dikit lah, padahal modal finansial
belum ada, yang penting sudah modal PD dan yakin hehehehehe……. Tapi, apa daya,
godaan justru muncul lagi setelah lulus kuliah. Jujur saja, hati saya sedikit
goyah dan jelas sudah tidak netral lagi. Tapi, untung ikut seminar pra nikah
ini. Dari seminar pra nikah ini saya banyak belajar. Semenjak pulang dari acara
itu pun, saya bertekad untuk menetralkan hati saya. Benar-benar netral 100%. Bismillah
semoga bisa. Karena apa? Terisnpirasi kisah cinta yang disampaikan oleh Kang
Abay. Betapa drama banget kisah cinta Kang Abay dan istrinya, tapi nyatanya
kisah ini ada di dunia nyata. Betapa menakjubkan kisah cinta orang-orang lainnya
yang benar-benar mengikhlaskan 100% urusan asmaranya dan pasrah berserah diri
dengan kehendak ALLAH. Bisa jadi dijodohkan dengan orang yang dicinta tapi
sudah sama-sama dalam keadaan yang lebih baik. Atau diberi ganti yang lebih
baik dari sebelumnya. Ini semua kehendak ALLAH. Hanya perlu yakin, percaya, dan
berusaha. Insya ALLAH kalau semuanya dilakukan dengan tujuan dan dasar yang
baik dan sesuai aturan ALLAH, insya ALLAH akan berbuah manis. Bismillah
semnagat menetralkan hati. Ya ALLAH, jatuh cintakanlah hamba hanya kepada suami
hamba. Aamiin….
Sekian. Sudah lah ya sesi curhatnya hehehe
Wassalamu’alaikum wr. wb.