HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]

HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga blog ini mendatangkan manfaat untuk saudara. Annyeonghaseyo. Korea Selatan, tunggu aku menyapamu

Jumat, 11 Desember 2020

Tekanan Zat - IPA SMP Kelas 8 Semester Genap

  • Assalamualaikum wr.wb..

hi hi hello.. Selamat datang di blog jadulnya bu Hesti ya. Btw btw.. anak-anak tahu "jadul" apa ndak? itu tu JAMAN DULU hehe.. Nanti.., iya nanti, saat jam IPA usai, anak-anak boleh membaca tulisan jadulnya bu Hesti, tapi tolong jangan diketawain ya hehe.. Namanya juga masa lalu.., ya kan? Tapi..., semoga saja ada pembelajaran yang dapat anak-anak ambil ya. Aamiin....


udah ah yuk.... Kita belajar IPA dulu hehe..


Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-Hari


  • Tekanan Darah

Pernahkah anak – anak melakukan pengecekan tekanan darah saat melakukan tes kesehatan? Kalau sudah pernah, berapa tekanan darah anak – anak?

Tekanan darah yang ada pada pembuluh darah memiliki prinsip yang sama dengan Hukum Pascal. Hal ini karena pembuluh darah merupakan ruang yang tertutup. Pada saat jantung memompa darah, darah akan terdorong sehingga dapat mengalir melalui pembuluh darah. Darah yang mengalir pada pembuluh darah akan memberikan dorongan pada pembuluh darah, peristiwa ini disebut dengan tekanan darah. Pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah agar tekanan darah terjaga dengan baik. Apabila terjadi kehilangan darah karena suatu hal, misalnya penyakit atau kelainan atau sebuah peristiwa seperti kecelakaan, maka tekanan darah akan terganggu yang berakibat tidak dapat mengalirnya darah ke ke sel – sel tubuh. Hal ini mengakibatkan sel tubuh akan mati karena tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

         Tekanan darah dapat diukur dengan alat sphygmomanometer atau biasa disebut dengan tensimeter. Kepo ngga ya bagaimana perwujudan dari tensimeter???? Ini dia... Pppssstt... Tapi ini yang digital ya, yang zaman now gitu deh hehe..


sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Blutdruck.jpg

        Tekanan darah biasa diukur di dalam pembuluh nadi atau arteri yang biasa dilakukan pada tangan bagian lengan atas. Tekanan darah normal berkisar antara 120/80 mmHg. Angka pertama yaitu 120 menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah terdorong dari bilik jantung keluar melalui pembuluh arteri yang disebut dengan sistol. Angka kedua yaitu 80, hasilnya lebih rendah daripada angka pertama adalah hasil perhitungan tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk uju bilik jantung, tepat sebelum bilik tersebut berkontraksi yang disebut dengan angka diastol. Sesuai yang disebutkan di awal bahwa tekanan darah memiliki prinsip yang sama dengan Hukum Pascal, maka tekanan darah yang berbeda pada bagian aorta, akan sama dengan tekanan darah yang ada pada pembuluh nadi atau arteri yang berada di lengan atas atau bagian tubuh lainnya.

 

  • Osmosis

Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut (biasanya menggunakan pelarut air) melalui membran semipermiabel dari bagian yang encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermiabel ini harus dapat dilewati oleh pelarut (namun tidak oleh zat terlarut) yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.

Hewan dan tumbuhan juga mengalami osmosis. Osmosis pada hewan dan tumbuhan terjadi dengan adanya perbedaan konsentrasi air yang ada di luar dan di dalam hewan maupun tumbuhan yang dapat menyebabkan air masuk dan keluar. Peristiwa masuk dan keluarnya air dari dalam tumbuhan dipengaruhi oleh lingkungannya. Pada saat keadaan hipotonik maka air akan masuk ke dalam hewan maupun tumbuhan. Pada saat lingkungan di sekitarnya hipotermik maka air akan keluar dari hewan maupun tumbuhan, hal ini dapat mengakibatkan sel pada hewan maupun tumbuhan kekurangan air.

Osmosis yang terjadi pada sel hewan, khususnya sel darah merah. Apabila sel darah merah ada pada konsentrasi pekat (hipertonik) maka air yang ada pada dalam sel akan keluar dari sel, akibatnya sel akan mengerut dan rusak. Peristiwa ini disebut dengan krenasi. Apabila sel darah merah diletakkan pada larutan encer (hipotonik), maka air akan masuk ke dalam sel dan sel akan mengembang kemudian pecah. Peristiwa ini disebut hemolisis.

Osmosis pada sel tumbuhan, hampir sama dengan osmosis pada sel hewan. Air yang ada di tanah dapat masuk ke dalam tumbuhan melewati akar. Hal ini karena adanya perbedaan konsentrasi air. Proses pengangkutan air ini akan melewati bagian – bagian tumbuhan yaitu akar, epidermis, korteks, endodermis, perisikel, dan xylem. Pada saat keadaan lingkungan hipotonik maka air akan masuk ke dalam sel dan sel akan mengembang. Apabila keadaan ini berkelanjutan dan terus – menerus terjadi, maka sel akan pecah karena banyaknya air yang masuk ke dalam sel. Peristiwa ini disebut dengan turgid. Pada keadaan hipertonik akan terjadi peristiwa plasmolisis, yaitu air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan, sehingga sel akan menciut (plasmolisis) dan akhirnya dapat mati.

Berikut gambar tekanan osmosis pada tumbuhan.


sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis


Anak - anak juga dapat melihat video berikut untuk mengetahui prinsip tekanan osmosis dalam kehidupan sehari – hari. Silahkan anak - anak klik tulisan ini untuk melihat video prinsip tekanan osmosis atau lihat langsung video berikut ini.




  • Kapilaritas Jaringan Angkut pada Tumbuhan

Tumbuhan berbeda dengan manusia. Pada tumbuhan tidak memiliki mekanisme untuk memompa cairan seperti halnya jantung yang ada pada manusia. Pernahkah kalian memikirkan hal ini, bagaimanakah air yang disiramkan ke tanah dapat naik dari akar menuju ke daun pada tumbuhan, padahal posisi daun lebih tinggi daripada akar?

Air dapat naik ke daun karena adanya daya kapilaritas batang. Kapilaritas adalah suatu peristiwa naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (pipa dengan luas penampang sempit). Daya kapilaritas batang membuat air yang terkandung di dalam batang akan lebih tinggi dibandingkan air yang ada di dalam tanah.

Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Gaya kohesi akan mempengaruhi terjadinya ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Gaya adhesi akan mempengaruhi terjadinya pembentukan ikatan lemah antara molekul air dengan dinding pembuluh pada tumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gaya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air yang lainnya di sepanjang pembuluh xylem.

Selain gaya kohesi dan adhesi, naiknya air dari akar ke daun juga dapat disebabkan karena penggunaan air di bagian daun. Peristiwa ini disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh daun untuk melakukan fotosintesis. Pada daun, air juga dapat mengalami penguapan yang disebut dengan transpirasi. Penggunaan air pada daun dapat menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada di xylem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

Bagaimana anak – anak? Sudah jelas bukan? Jadi anak – anak sudah tahu ya mengapa tanaman dapat layu? Anak – anak juga sudah tahu kan upaya yang dapat dilakukan agar tanaman tidak layu?

Baiklah, untuk lebih jelasnya anak – anak dapat  klik tulisan ini untuk melihat video tentang kapilaritas batang atau lihat langsung juga bisa, iyaaa lihat di sini.


Bagaimana anak – anak videonya? Menarik bukan??????? Karena sudah membaca dan melihat video yang bu Hesti berikan, rasanya kurang menarik ya kalau anak – anak tidak melakukan praktikum. Baiklah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang praktikum yang akan anak – anak lakukan, anak – anak dapat membuka google classroom anak – anak sesuai dengan kelasnya. Cari postingan bu Hesti dengan judul PraktikumMenyelidiki Transportasi pada Tumbuhan.

Wassalamualaikum wr.wb.

Read more »

Kamis, 01 Februari 2018

RPP Unsur, Senyawa, Campuran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah                      : SMPIT Izzatul Islam Getasan
Kelas / Semester        : VII (tujuh) / Semester 1
Mata Pelajaran         : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu           : 3 X 40’

A.    Standar Kompetensi   :  2.     Memahami klasifikasi zat.

B.     Kompetensi Dasar      :  2.4.  Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

C.    Tujuan Pembelajaran:  Peserta didik dapat:
            1.  Menyebutkan pengertian unsur, senyawa, dan campuran.
            2.  Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran.
            3.  Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.
            4.  Menyebutkan pengertian campuran homogen dan campuran heterogen.
            5.  Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen.
            6.  Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.
            7.  Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang ada di sekitarnya.
            8.  Membedakan antara koloid dan suspensi.

v  Karakter siswa yang diharapkan :   Disiplin ( Discipline )
                                                                         Rasa hormat dan perhatian ( respect )
                                                                         Tekun ( diligence )
                                                                         Tanggung jawab ( responsibility )
                                                                         Ketelitian ( carefulness)

D.    Materi Pembelajaran            :
Unsur, Senyawa dan Campuran

Unsur: zat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Contoh unsur: emas, perak, tembaga, seng, besi, belerang.

Senyawa: zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana.
Contoh senyawa dan rumus kimianya
No.
Rumus Kimia
Nama Senyawa
Gambar
1.
Karbon dioksida
2.
Air
3.
Natrium klorida
4.
Natrium hidroksida
5.
Asam sulfat

Campuran: gabungan dua jenis zat atau lebih.
Jenis campuran:
1.      Campuran homogen: campuran yang seluruh bagiannya mempunyai perbandingan komponen yang sama sehingga sangat sulit untuk dibedakan antara komponen zat penyusunnya.
Contoh campuran homogen: sirop, spiritus, air hujan.
2.      Campuran heterogen: campuran yang perbandingan komponen di setiap bagiannya tidak sama sehingga masih dapat dibedakan zat-zat penyusunnya.
Contoh campuran heterogen: kopi dan air, pasir dan air, kapur dan air.
Campuran heterogen dibagi menjadi:
a.       Suspensi
Contoh: larutan tepung dan air, kopi dan air, pasir dan air.
b.      Koloid
Contoh: susu, santan, cat, tinta.

E.     Metode Pembelajaran           : Model:
                                                                -       Direct Instruction (DI)
                                                                -       Cooperative Learning
                                                               Metode:
                                                                -       Diskusi kelompok
                                                                -       Ceramah interaktif

F.     Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a.         Kegiatan Pendahuluan
            .           Motivasi dan apersepsi
                        -           Apakah awan tergolong campuran?
                        -           Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?
            .           Prasyarat pengetahuan
                        -           Apakah yang dimaksud dengan campuran?
                        -           Apakah ciri-ciri campuran?

b.         Kegiatan Inti
§  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Menjelaskan pengertian campuran.
F Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran
F Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.
F Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran hetero-gen.
F melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

§  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.
F Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan campuran.
F Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara senyawa dan campuran dengan mengisi tabel sebagai berikut.

No.
Dasar perbedaan
Senyawa
Campuran
1
Proses pembentukan


2
Proses pemisahan


3
Sifat dengan zat penyusun


4
Perbandingan zat penyusun


F Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
F Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

§  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan.

c. Kegiatan Penutup
            Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA
a.         Kegiatan Pendahuluan
            .           Motivasi dan apersepsi
                        -           Tergolong campuran apakah larutan gula?                 
                        -           Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?
            .           Prasyarat pengetahuan
                        -           Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?
                        -           Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan koloid?

b.         Kegiatan Inti
§  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen.
F Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.
F Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang ada di sekitarnya.
F Membedakan antara koloid dan suspensi.
F melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

§  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran homogen dan campuran heterogen.
F Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran homogen dan campuran heterogen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran homogen dan campuran heterogen yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran heterogen (suspensi dan koloid) berikut contohnya.
F Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
F Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
F Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

§  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup
            Dalam kegiatan penutup, guru:
F Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
F Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

G.    Sumber Belajar
a.       Buku IPA Terpadu.
Tim Abdi Guru. 2012. IPA Terpadu 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
b.      Buku referensi yang relevan.
c.       Power point
d.      Blog, internet
                       
H.    Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·         Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran berdasarkan pengamatan.
·         Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana.
·         Mengelompokkan zat-zat   kedalam campuran homogen dan heterogen dalam kehidupan sehari-hari
Tes unjuk kerja



Tes tulis


Tes unjuk kerja
Tes identifikasi



Tes uraian


 Tes identifikasi
·         Tentukan zat yang bersifat unsur , senyawa, dan campuran dari bahan yang disediakan
·          Buatlah  bagan materi secara sederhan.
·         Disediakan macam-macam zat, kelompokkan zat-zat tersebut ke dalam campuran homogen dan campuran heterogen
                       
                                                                                         
Mengetahui,
Kepala SMPIT Izzatul Islam



(Muniroh, M.Pd)
NIP/NIK :

Getasan,……………………  20 …….
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam



(Hesti Prasasti, S.Pd)
NIP/NIK :

                        
Read more »