Assalamualaikum wr. wb.
Ahad,
2 Juni 2013 di IR 32 sekitar pukul 16.40 WIB.
Langsung
ke intinya saja ya.
1.
Manusia
sebagai makhluk.
Carilah hal
yang dapat membedakan kita pada Allah.
Pada Q. S. 30
ayat 30 yang artinya:
30. Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui[1168],
|
[1168].
Fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai
naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid,
maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah
lantara pengaruh lingkungan.
|
-
Fitrah
manusia.
-
Daif
(lemah) à Allah yang berkehendak.
-
Jahil
(bodoh).
2.
Manusia
dilebihkan beberapa kali.
3.
Dibebani:
-
untuk
beribadah kepada Allah, sesuai dalam Q. S. 51(Adz Dzaariyaat) ayat 56 yang
artinya:
56. Dan aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
-
Mewujudkan
khilawah (kepemerintahan).
-
Bebas
memilih.
-
Memperoleh
balasan terhadap apa yang telah dilakukan à pilih surga atau neraka.
Jangan sampai memilih jalan fujur (baca: jelek; buruk) yang membawa
ke arah nerakan. Diperjelas dalam Q. S (91) Asy Syams ayat 8 yang artinya:
8. maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Setelah
membahas tentang haqiqatul insan, kini saatnya mengulas tentang sifat manusia.
Sifat
manusia, ada 2:
1.
Fujur:
mengotori jiwa insan.
Adapun sifat
manusia pada jalan fujur antara lain:
-
Tergesa-gesa.
-
Berkeluh
kesah.
-
Gelisah.
-
Tidak
mau berbuat baik.
-
Pelit.
-
Kufur.
-
Pendebat.
-
Pembantah.
-
Dzolim
(aniaya).
-
Bodoh.
2.
Taqwa.
Adapun sifat
manusia pada jalan taqwa antara lain:
-
Bersyukur.
-
Bersabar.
-
Penyantun.
-
Penyayang.
-
Bijaksana.
-
Suka
bertaubat.
-
Lemah
lembut.
-
Jujur.
-
Dapat
dipercaya.
Sekian. Semoga
bermanfaat.
Wassalamualikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar