- Assalamualaikum wr.wb..
hi hi hello.. Selamat datang di blog jadulnya bu Hesti ya. Btw btw.. anak-anak tahu "jadul" apa ndak? itu tu JAMAN DULU hehe.. Nanti.., iya nanti, saat jam IPA usai, anak-anak boleh membaca tulisan jadulnya bu Hesti, tapi tolong jangan diketawain ya hehe.. Namanya juga masa lalu.., ya kan? Tapi..., semoga saja ada pembelajaran yang dapat anak-anak ambil ya. Aamiin....
udah ah yuk.... Kita belajar IPA dulu hehe..
Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Tekanan Darah
Pernahkah anak –
anak melakukan pengecekan tekanan darah saat melakukan tes kesehatan? Kalau
sudah pernah, berapa tekanan darah anak – anak?
Tekanan darah
yang ada pada pembuluh darah memiliki prinsip yang sama dengan Hukum Pascal.
Hal ini karena pembuluh darah merupakan ruang yang tertutup. Pada saat jantung
memompa darah, darah akan terdorong sehingga dapat mengalir melalui pembuluh darah.
Darah yang mengalir pada pembuluh darah akan memberikan dorongan pada pembuluh
darah, peristiwa ini disebut dengan tekanan darah. Pembuluh darah harus terisi
penuh oleh darah agar tekanan darah terjaga dengan baik. Apabila terjadi
kehilangan darah karena suatu hal, misalnya penyakit atau kelainan atau sebuah peristiwa
seperti kecelakaan, maka tekanan darah akan terganggu yang berakibat tidak
dapat mengalirnya darah ke ke sel – sel tubuh. Hal ini mengakibatkan sel tubuh
akan mati karena tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
Tekanan darah dapat diukur dengan alat sphygmomanometer atau biasa disebut dengan tensimeter. Kepo ngga ya bagaimana perwujudan dari tensimeter???? Ini dia... Pppssstt... Tapi ini yang digital ya, yang zaman now gitu deh hehe..
sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Blutdruck.jpg
Tekanan darah biasa diukur di dalam pembuluh nadi atau arteri yang biasa dilakukan pada tangan bagian lengan atas. Tekanan darah normal berkisar antara 120/80 mmHg. Angka pertama yaitu 120 menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah terdorong dari bilik jantung keluar melalui pembuluh arteri yang disebut dengan sistol. Angka kedua yaitu 80, hasilnya lebih rendah daripada angka pertama adalah hasil perhitungan tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk uju bilik jantung, tepat sebelum bilik tersebut berkontraksi yang disebut dengan angka diastol. Sesuai yang disebutkan di awal bahwa tekanan darah memiliki prinsip yang sama dengan Hukum Pascal, maka tekanan darah yang berbeda pada bagian aorta, akan sama dengan tekanan darah yang ada pada pembuluh nadi atau arteri yang berada di lengan atas atau bagian tubuh lainnya.
- Osmosis
Osmosis adalah
perpindahan molekul pelarut (biasanya menggunakan pelarut air) melalui membran
semipermiabel dari bagian yang encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermiabel ini harus dapat dilewati oleh pelarut (namun tidak oleh zat
terlarut) yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Hewan dan tumbuhan
juga mengalami osmosis. Osmosis pada hewan dan tumbuhan terjadi dengan adanya
perbedaan konsentrasi air yang ada di luar dan di dalam hewan maupun tumbuhan
yang dapat menyebabkan air masuk dan keluar. Peristiwa masuk dan keluarnya air
dari dalam tumbuhan dipengaruhi oleh lingkungannya. Pada saat keadaan hipotonik
maka air akan masuk ke dalam hewan maupun tumbuhan. Pada saat lingkungan di
sekitarnya hipotermik maka air akan keluar dari hewan maupun tumbuhan, hal ini
dapat mengakibatkan sel pada hewan maupun tumbuhan kekurangan air.
Osmosis yang
terjadi pada sel hewan, khususnya sel darah merah. Apabila sel darah merah ada
pada konsentrasi pekat (hipertonik) maka air yang ada pada dalam sel akan
keluar dari sel, akibatnya sel akan mengerut dan rusak. Peristiwa ini disebut
dengan krenasi. Apabila sel darah merah diletakkan pada larutan encer
(hipotonik), maka air akan masuk ke dalam sel dan sel akan mengembang kemudian
pecah. Peristiwa ini disebut hemolisis.
Osmosis pada sel
tumbuhan, hampir sama dengan osmosis pada sel hewan. Air yang ada di tanah
dapat masuk ke dalam tumbuhan melewati akar. Hal ini karena adanya perbedaan
konsentrasi air. Proses pengangkutan air ini akan melewati bagian – bagian
tumbuhan yaitu akar, epidermis, korteks, endodermis, perisikel, dan xylem. Pada
saat keadaan lingkungan hipotonik maka air akan masuk ke dalam sel dan sel akan
mengembang. Apabila keadaan ini berkelanjutan dan terus – menerus terjadi, maka
sel akan pecah karena banyaknya air yang masuk ke dalam sel. Peristiwa ini disebut
dengan turgid. Pada keadaan hipertonik akan terjadi peristiwa plasmolisis,
yaitu air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan, sehingga sel akan
menciut (plasmolisis) dan akhirnya dapat mati.
Berikut gambar tekanan osmosis pada tumbuhan.
sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis
Anak - anak juga dapat melihat video berikut untuk mengetahui prinsip tekanan osmosis dalam kehidupan sehari – hari. Silahkan anak - anak klik tulisan ini untuk melihat video prinsip tekanan osmosis atau lihat langsung video berikut ini.
- Kapilaritas
Jaringan Angkut pada Tumbuhan
Tumbuhan berbeda dengan
manusia. Pada tumbuhan tidak memiliki mekanisme untuk memompa cairan seperti
halnya jantung yang ada pada manusia. Pernahkah kalian memikirkan hal ini, bagaimanakah air yang
disiramkan ke tanah dapat naik dari akar menuju ke daun pada tumbuhan, padahal
posisi daun lebih tinggi daripada akar?
Air dapat naik ke daun
karena adanya daya kapilaritas batang. Kapilaritas adalah suatu peristiwa naik
turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (pipa dengan luas penampang
sempit). Daya
kapilaritas batang membuat air yang terkandung di dalam batang akan lebih
tinggi dibandingkan air yang ada di dalam tanah.
Daya kapilaritas
batang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan
suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul yang sejenis. Adhesi adalah
kecenderungan suatu molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang tidak
sejenis. Gaya kohesi akan mempengaruhi terjadinya ikatan antara satu molekul
air dengan molekul air lainnya. Gaya adhesi akan mempengaruhi terjadinya
pembentukan ikatan lemah antara molekul air dengan dinding pembuluh pada
tumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gaya tarik menarik antara
molekul air yang satu dengan molekul air yang lainnya di sepanjang pembuluh
xylem.
Selain gaya
kohesi dan adhesi, naiknya air dari akar ke daun juga dapat disebabkan karena
penggunaan air di bagian daun. Peristiwa ini disebut dengan daya isap daun. Air
dimanfaatkan oleh daun untuk melakukan fotosintesis. Pada daun, air juga dapat
mengalami penguapan yang disebut dengan transpirasi. Penggunaan air pada daun
dapat menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada di xylem sehingga
air yang ada pada akar dapat naik ke daun.
Bagaimana anak –
anak? Sudah jelas bukan? Jadi anak – anak sudah tahu ya mengapa tanaman dapat
layu? Anak – anak juga sudah tahu kan upaya yang dapat dilakukan agar tanaman
tidak layu?
Baiklah, untuk
lebih jelasnya anak – anak dapat klik tulisan ini untuk melihat video tentang kapilaritas batang atau lihat langsung juga bisa, iyaaa lihat di sini.
Bagaimana anak – anak videonya? Menarik bukan??????? Karena sudah membaca dan melihat video yang bu Hesti berikan, rasanya kurang menarik ya kalau anak – anak tidak melakukan praktikum. Baiklah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang praktikum yang akan anak – anak lakukan, anak – anak dapat membuka google classroom anak – anak sesuai dengan kelasnya. Cari postingan bu Hesti dengan judul PraktikumMenyelidiki Transportasi pada Tumbuhan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar