Kaca yang Berdebu

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkannya 
Nanti ia mudah retak dan pecah 

Ia ibarat kaca yang berdebu 
Jangan terlalu lembut membersihkannya 
Nanti ia mudah keruh dan ternoda 

Ia bagai permata keindahan 
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan 
Ia sehalus sutera di awan 
Jagalah hatinya dengan kesabaran 

Lemah-lembutlah kepadanya 
Namun jangan terlalu memanjakannya 
Tegurlah bila ia tersalah 
Namun janganlah lukai hatinya 

Bersabarlah bila menghadapinya 
Terimalah ia dengan keikhlasan 
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman


Sumber: http://liriknasyid.com/index.php/lirik/detail/1616/maidany-kaca-yang-berdebu.html

Read more »

Abstrak

Assalamualikum wr.wb.

Sungguh, sebagai manusia kita haruslah tetap menghamba padaNya. Sejatinya kita tidak ada yang tahu kapan nyawa ini akan kembali pada Sang Empunya, Allah swt.

Entahlah, selesai praktikum kimia analitik dasar pemisahan kation golongan 2 a, saya ingin saja menuliskan hal ini. Praktikum kali ini katakanlah "kacau". Kenapa seperti itu? Karena sudah sejak uji sampel awal saja sudah tidak didapatkan hasil yang sesuai dengan teori. Padahal dosen-dosen disini berulang kali berpesan bahwa Ilmuan tidak boleh bohong dan mengada-adakan yang tidak ada, tapi bukan berarti politisi boleh berbohong untuk korupsi.

Mengidentifikasi sampel yang tak berlabel memang ibarat menebak-nebak yang tak pasti, terlebih pereaksi-pereaksi yang kita tambahkan belum tepat, ya, sudahlah, jangan harap hasil yang didapatan akan sesempurna teori yang ada. Semoga Allah mengampuni dosa hambanya ini dan tetap memberi setiap pahala walau sebesar atom.

Sudahlah. hanya ingin menyampaikan ini.

Read more »

Tarbiyah Bagi Muslimah

Assalamualikum wr. wb.

Sudah lama tidak meng-update materi Halaqoh. Materi ini saya dapatkan dari Murabbi ke-3 saya selama saya beada di universitas konservasi ini. Ini materi ke-2 yang saya dapatkan dari Murrabi baru saya. Saya dapatkan pada hari Ahad, 14 April 2013 sekitar pukul 16.30 WIB. Disimak yuk.

Kenapa ya perlu ada tarbiyah bagi muslimah? Penting ngga sih? Menurutmu gimana?

Hhmmmmm.......

Mau tau aja atau mau tau banget?

Urgensi melaksanakan tarbiyah bagi muslimah yaitu:

1.      Dapat menambah ilmu dan wawasan.

Seperti yang sudah dijanjikanNya dalam Q.S Al Mujadillah ayat 11 yang artinya:

"11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Subhanallah, jadi tidak ada alasan untuk tidak menuntut ilmu bukan?

Tapi perlu diingat, jangan melakukannya karena sekedar ikut-ikutan/ima’ah/taqlid, laukkan dengan niat karenaNya dan pastikan bahwa kita tahu persis apa yang kita lakukan dan kenapa kita harus melakukannya.

2.      Mendukung suami dalam dakwah.

Diperuntukkan bagi saudara-saudara kita yang sudah menikah, dukunglah suami saudara ketika hendah berjihad di jalan Allah, jangan melulu menahan suami untuk berdiam diri di rumah. Dukunglah suami agar semangat dakwah tetap menggelora.

3.      Sukses mendidik anak.

Karena ibu sebagai madrosatul ulla (madrasah pertama) bagi anak, jadi sebagai seorang ibu haruslah cerdas dan bijak dalam mendidik anak. Seorang ibu yang baik harus dapat megarahkan anaknya ke arah yang lebih baik.

4.      Eksis di tengah masyarakat.

Diharapkan, dengan tarbiyah, kita tetap dan harus dapat bekerja sama dalam membentuk lingkungan yang Islami. Jangan tertutup ketika berada di tengah-tengah masyarakata, sampaikanlah kebenaran, show up, proaktif, dan kita harus beda dan harus lebih baik karena kita sudah melakukan tabiyah serta dapat menginspirasi bagi yang lainnya dengan ciri khas yang kita punya.

Adapun tanggung jawab muslimah sebelum menikah yaitu:

Seperti yang sudah dikatakan dalam Q.S An-Nisa ayat 124, yang artinya:

“124. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”

Tetapi melakukan amalan solah tidaklah mudah, ada saja orang disekitar kita yang kurang meyukai kesalihan kita. Tapi, yang kita butuhkan adalah penilaian dari Allah, bukan penilaian dari manusia. Tapi, pun ketika kita menyampaikan kebaikan kepada saudara-saudara kita, terutama yang belum melakukan tarbiyah, kita juga harus menyampaikan kebaikan dengan cara yang ahsan. Kita tetap harus dapat merekatkan serta menguatkan ukhuwah. Ketahuilah bahwa sahabat sejati adalah yang dapat saling megingatkan dalam kebaikan.

1.      Birul walidain; berbuat baik kepada kedua orang tua (secara fisik).

Ketika hendak berbuat baik kepada orang tua, kita tidak selalu harus bertatapan muka dengan orang tua kita, misalnya saja dengan kita tetap baik dan dalam keIslaman yang baik, maka ini sudah dapat dikatakan berbuat baik kepada orang tua kita. Buat baik kepada orang tua, tugas saya banyak, dan saya sibuk? Tapi, bagaimana ini, bagaimana dapat berbuat baik kepada orng tua? Tenaglah, tetap fokus selesaikan tugas, karena semua yang kita kerjakan pasti mendapat pertolongan dariNya. Jangan sombong ketika masalah-masalah kita dapat terselesaikan karena sejatinya bukan kita yang menyelesaikan, ini sebenarnya karena campur tanganNya, Allah lah yang telah menyelesaikan masalah-masalah kita. Ingatlah bahwa Allah akan menolong hambaNya yang menolong agamaNya.

2.      Menghoormati karib kerabat.

Sisihkanlah rezeki yang kita dapatkan untuk membantu saudara-saudara kita, terutama saudara kandung, kemudian baru saudara-saudara kita yang lainnya.

3.      Mendoakan orang tua.

Sebagai anak yang solehah, jangan lupa mengajak orang tua dalam kebaikan, jangan sampai kesalihan kita menghambat kita memasuki surga karena kita tidak mengajak orang tua kita dalam kebaikan. Jangan Cuma menggunakan kesalihan untuk diri sendiri. Pun ketika orang tua kita salih, hendaknya orang tua kita mengajak kita untuk melakukan kebaikan bersama-sama.

4.      Memohonkan ampun kepada keduanya (ke-2 orang tua).

5.      Menunaikan janji kedua orang tua.

6.      Menyambung persaudaraan dengan kerabat dan sahabat kedua orang tua (terutama sahabat-sahabat dari ayah).

Cukup sekian ya, semoga bermanfaat. Jadilah muslim dan muslimah yang cerdas dan berkualitas. Mari berjuang di jalan Allah.

Wassalamualaikum wr. wb.

Read more »

Demam Korea, Teman atau Lawan

Assalamualaikum wr.wb.

Ketika melihat siaran ulang Music Bank di KBS world.

Anak kecil berusia 7 tahun tiba-tiba bertanya pada kakaknya.

Adik: idolanya kakak siapa?

Kakak: SHINee (salah satu boyband korea dari managenent SM Entertainment). Kalau kamu?

Adik: kalau idolaku Nabi Muhammad.

    deg. kakaknya langsung kaget.

Kakak: Sama?

Adik: Sahabat Ali.

Kakak: Kenapa kamu suka mereka?

Adik: Karena Nabi Muhammad sama sahabat Ali itu pemberani.

Kakak: kata siapa?

Adik: kata guruku.

Anak: mama, kakak mau liat konser SMtown waktu di Jakarta.

Mama: Ngga.

Anak: Ma, pakai uang tabungan kakak deh.

Mama: Mama belikan gadget terbaru yang kakak mau, tapi kakak jangan lihat konser itu.

Kakak: Tapi kakak pengen lihat konsernya ma, jarang-jarang kan idolaku ke Indonesia.

Mama: Kakak berani menjamin nanti kakak tetap menjaga sholat kakak ketika lihat konser langsungnya?

Kakak: Pak, belikan kakak majalah itu ya, ada posternya pemain drama Korea yang kemarin kakak lihat di TV.
Bapak: Ya.
Kakak: Beneran ya Pak, ayo Pak ke agensi yang jualan majalah-majalah.
Bapak: Ya.
            beberapa saat kemudian.......
Bapak: Majalahnya habis.
Kakak: Pak, tapi kakak mau majalah itu.
Bapak: Besok tanya ke abang-abang yang biasa mengantarkan koran ke rumah, ada atau tidak majalahnya.
            keesokan harinya.......
Kakak: bang, ada majalah ini (menyebutkan merk majalah).
Abang: ada dek.
Kakak: Mau satu ya bang.
Abang: Ya dek.
Kakak: Pak, kakak sudah dapat majalahnya. Posternya bagus Pak, kakak tempel di dinding kamar ya.
Bapak_diam saja.
Ibu: Kak, lepas posternya, gambar seperti itu dipajang. Cepat dilepas.
Kakak: Tapi itu ka poster drama favorit kakak.
Ibu: Masa gambar perempuan-perempuan pakai baju tapi seperti telanjang dipasang, sama laki-laki seperti mau mencium perempuan yang ada di depannya.
Kakak: Tapi........
Ibu: Lepas.
Kakak: Ya.

Bagaimana pendapatmu tentang ilustrasi di atas?

Melihat fenomena sekarang ini, siapa sih yang tidak tahu Super Junior? SNSD atau Girls Generation? SHINee? DBSK? Exo? dll. Belum lagi drama korea, hayo ngaku siapa yang ngga tau sama Winter Sonata, Full House, Boys Before Flower, Dream High, Rooftop Prince, dll. Kira-kira apa lagi ya?

Masih banyak lagi ya budaya korea yang sedikit banyak berdampak baik maupun buruk bagi generasi muda muslim. Contoh dari bangsa Korea yang dikemas lewat industri hiburannya yaitu kerja keras, semangat, tanggung  jawab, pantang menyerah, dll. Tapi ada juga lho yang tidak pantas dicontohnya dalam segi berbusana modern, tradisi minum soju, daging babi, adab pergaulan antar lawan jenis, dan dalam segi tarian, dll.

Kalau ingin mencontoh busana Korea, sebagai muslim dan muslimah yang dalam Al-Quran sudah dijelaskan agar menutup aurat, bolah lah mencontoh atau mengikuti gaya berbusana ala Korea, dengan memakai hanbok. Hanbok adalah pakaian tradisional Korea yang itu tuh sering nongol di drama kolosal Korea, bagus kan, berlapis-lapis pula, jadi dijamin tidak tembus pandang. Ikut korean style tapi tetap syar'i dong. Taukah? Hanbok itu seperti gamis yang unyu-unyu, modis, dan tetap menutup aurat kita. Jangan meniru busana korea yang seperti berbusana tapi serasa telanjang ya, alias tipis/transparan busananya. Nauzubillah.

Fenomena sekarang juga, banyak muslimin, muslimah yang terbius dengan industri hiburan Korea dengan dramanya, boy band dan girl band Korea, makanan Korea yang belum tentu keHALALannya, dll. Sadarkah? Kalau kaum muslim sedang dijajajah pola pikirnya?

Misal nih sedang lihat konser langsung idola koreamu yang sedang manyambangi Indonesia, mulai dari berangkat dari kota asal ke kota tujuan, menunggu kedatangan idola di bandara, antri tiket, antri masuk, sampai ke lihat konser, dll. Misalkan nih, antri tiket dari jam 11 siang sampai jam 6 sore, trus antri masuk tempat konser dari jam 6 sore sampai jam 8 malam. Astaga. Lantas kapan waktu untuk sholat? Pernahkah memikirkan hal itu? Bagaimana memenuhi kebutuhan akan sholat. Ini baru sholat, belum mengaji, dll? Apa iya mau libur tidak sholat dulu? Klaau perempuan mungkin, tapi laki-laki? Kan tidak ada libur ibadah sholat untuk laki-laki?

Terkait boy band dan girl band, bnayak lho dimasukkan unsur-unsur yang tidak sejalan dangan Islam, sadarkah saudara-saudara muslim akan hal ini? Dance yang vulgar, lirik yang kurang sopan, pemakaian lambang-lambang freemansori iluminati dan sebagainya. Coba mulai mencermatinya lagi.

Berbicara tentang drama Korea, kebanyakan nih perempuan yang suka, tapi laki-laki pun juga tak sedikit yang gandrung. Cerita jalinan kasih laki-laki dan perempuan sebelum ikatan pernikahan, hidup satu atap tanpa ikatan pernikahan, hamil diluar nikah, seks bebas, dll. Dikemas melalui aktor dan aktris Korea yang berwajah mulus, bertubuh proporsional, menarik bak magnet lah, pasti banyak peminat drama Korea.

Apa lagi yang perlu dibahas terkait industri hiburan korea yang merusak generasi muslim?

Sadarlah saudara-saudara muslim, mulailah mengurangi kegandrungan dengan hiburan Korea. Suka boleh, ambil segi positifnya saja.

Jangan biarkan pikiran kita diserang oleh pemikiran-pemikiran jahiliyah yang merusak keISLAMan kita.

Read more »