Assalamualikum wr. wb.
Sudah
lama tidak meng-update materi
Halaqoh. Materi ini saya dapatkan dari Murabbi ke-3 saya selama saya beada di
universitas konservasi ini. Ini materi ke-2 yang saya dapatkan dari Murrabi
baru saya. Saya dapatkan pada hari Ahad, 14 April 2013 sekitar pukul
16.30 WIB. Disimak yuk.
Kenapa
ya perlu ada tarbiyah bagi muslimah? Penting ngga sih? Menurutmu gimana?
Hhmmmmm.......
Mau
tau aja atau mau tau banget?
Urgensi
melaksanakan tarbiyah bagi muslimah yaitu:
1.
Dapat menambah ilmu dan wawasan.
Seperti yang
sudah dijanjikanNya dalam Q.S Al Mujadillah ayat 11 yang artinya:
"11.
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Subhanallah, jadi tidak ada
alasan untuk tidak menuntut ilmu bukan?
Tapi perlu diingat, jangan melakukannya karena
sekedar ikut-ikutan/ima’ah/taqlid, laukkan dengan niat karenaNya dan pastikan
bahwa kita tahu persis apa yang kita lakukan dan kenapa kita harus
melakukannya.
2.
Mendukung suami dalam dakwah.
Diperuntukkan bagi
saudara-saudara kita yang sudah menikah, dukunglah suami saudara ketika hendah
berjihad di jalan Allah, jangan melulu menahan suami untuk berdiam diri di
rumah. Dukunglah suami agar semangat dakwah tetap menggelora.
3.
Sukses mendidik anak.
Karena ibu sebagai madrosatul
ulla (madrasah pertama) bagi anak, jadi sebagai seorang ibu haruslah cerdas
dan bijak dalam mendidik anak. Seorang ibu yang baik harus dapat megarahkan
anaknya ke arah yang lebih baik.
4.
Eksis di tengah masyarakat.
Diharapkan, dengan tarbiyah, kita tetap dan harus dapat bekerja
sama dalam membentuk lingkungan yang Islami. Jangan tertutup ketika berada di
tengah-tengah masyarakata, sampaikanlah kebenaran, show up, proaktif, dan kita harus beda dan harus lebih baik karena
kita sudah melakukan tabiyah serta dapat menginspirasi bagi yang lainnya dengan
ciri khas yang kita punya.
Adapun tanggung jawab muslimah sebelum menikah yaitu:
Seperti yang sudah dikatakan dalam Q.S An-Nisa ayat 124, yang artinya:
“124. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh,
baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu
masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”
Tetapi melakukan amalan solah tidaklah mudah, ada
saja orang disekitar kita yang kurang meyukai kesalihan kita. Tapi, yang kita
butuhkan adalah penilaian dari Allah, bukan penilaian dari manusia. Tapi, pun
ketika kita menyampaikan kebaikan kepada saudara-saudara kita, terutama yang
belum melakukan tarbiyah, kita juga harus menyampaikan kebaikan dengan cara
yang ahsan. Kita tetap harus dapat merekatkan serta menguatkan ukhuwah. Ketahuilah
bahwa sahabat sejati adalah yang dapat saling
megingatkan dalam kebaikan.
1.
Birul walidain; berbuat baik kepada kedua
orang tua (secara fisik).
Ketika hendak berbuat baik kepada orang tua, kita tidak selalu
harus bertatapan muka dengan orang tua kita, misalnya saja dengan kita tetap
baik dan dalam keIslaman yang baik, maka ini sudah dapat dikatakan berbuat baik
kepada orang tua kita. Buat baik kepada orang tua, tugas saya banyak, dan saya
sibuk? Tapi, bagaimana ini, bagaimana dapat berbuat baik kepada orng tua? Tenaglah,
tetap fokus selesaikan tugas, karena semua yang kita kerjakan pasti mendapat
pertolongan dariNya. Jangan sombong ketika masalah-masalah kita dapat
terselesaikan karena sejatinya bukan kita yang menyelesaikan, ini sebenarnya
karena campur tanganNya, Allah lah yang telah menyelesaikan masalah-masalah
kita. Ingatlah bahwa Allah akan menolong
hambaNya yang menolong agamaNya.
2.
Menghoormati karib kerabat.
Sisihkanlah rezeki yang kita dapatkan untuk membantu
saudara-saudara kita, terutama saudara kandung, kemudian baru saudara-saudara
kita yang lainnya.
3.
Mendoakan orang tua.
Sebagai anak yang solehah, jangan lupa mengajak
orang tua dalam kebaikan, jangan sampai kesalihan kita menghambat kita memasuki
surga karena kita tidak mengajak orang tua kita dalam kebaikan. Jangan Cuma menggunakan
kesalihan untuk diri sendiri. Pun ketika orang tua kita salih, hendaknya orang
tua kita mengajak kita untuk melakukan kebaikan bersama-sama.
4.
Memohonkan ampun kepada keduanya (ke-2 orang tua).
5.
Menunaikan janji kedua orang tua.
6.
Menyambung persaudaraan dengan kerabat dan sahabat kedua orang tua
(terutama sahabat-sahabat dari ayah).
Cukup sekian ya, semoga bermanfaat. Jadilah muslim dan muslimah
yang cerdas dan berkualitas. Mari berjuang di jalan Allah.
Wassalamualaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar