HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]

HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga blog ini mendatangkan manfaat untuk saudara. Annyeonghaseyo. Korea Selatan, tunggu aku menyapamu

Kamis, 22 Maret 2012

Tarbiyah Dzatiyah


Assalamualaikum Wr. Wb.
Mulai semester II ini, halaqoh yang sebelumya rutin diadakan pada akhir pekan, kini dilaksanakan pada awal pekan. Hari ini, Senin, 19 Maret 2012 halaqoh dilaksanakan di gazebo perpus pusat Unnes. Dimulai pukul 16.00 WIB-15.45 WIB dengan Murabbi sama seperti sebelumnya, mbak Lia Puspita Dewi. Judul yang diangkat pada pertemuan kali ini adalah Tarbiyah Dzatiyah. Penasaran apa maksudnya? Disini saya paparkan inti dari yang saya dapatkan sore tadi.
Tarbiyah Dzatiyah dapat diartikan sebagai sarana tarbiyah untuk muslimin atau muslimah yang dilaksanakan pada dirinya sendiri untuk membentuk manusia yang muslimin atau muslimah sesuai dengan agama Islam.
Pada dasarnya tarbiyah ada dua macam, yaitu:
1.      Tarbiyah dzatiyah       : tarbiyah untuk diri sendiri.
2.      Tarbiyah izmitaiyah     : tarbiyah yang dilaksanakan secara kolektif (bersama-sama), misalnya: saat berada dalam suatu forum, kajian, dll.
Adapaun yang menjadi fokus Tarbiyah dzatiyah ada 5 poin, yaitu:
1.      Rukhiyah; meliputi ibadah, sholat berjama’ah, sholat qiyamul lail, puasa.
2.      Fikriyah (pikiran), misalnya didapatkan dari kegiatan taskif, dauroh, membaca buku, seminar, dan kajian-kajian dalam rohis.
3.      Malliyah (materi), usaha dan upaya untuk mendapatkan meteri misalnya dengan berjualan, menjadi guru les, dll.
4.      Maidaniyah (medan atau lingkungan); lingkungan dapat mempengaruhi Tarbiyah dzatiyah seseorang.
5.      Al haroqiyah (gerakan/tindakan), dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda antara bidang satu dengan yang lainnya. Misalnya saja di ranah pilitik berbeda dengan di ranah kerohanian ataupun keilmiahan.
5 urgensi Tarbiyah dzatiyah antara lain:
1.      Menjaga diri sendiri lebih diutamakan daripada menjaga orang lain, Q.S At-Tahrim ayat 6 (silahkan dibuka Al-Qurannya).
2.      Jika bukan diri sendiri yang mengtarbiyahkan diri sendiri, lantass siapa lagi yang akan mengtarbiyahkan diri kita sendiri.
3.      Kelak manusia akan dihizab dan dimintai pertanggungjawabannya, hizab itu antara satu makhluk dengan yang lainnya tentu berbeda-beda sesuai amal perbuatannya di dunia.
4.      Tarbiyah dzatiyah lebih mampu mengadakan perubahan yang besar terhadap diri sendiri, karena hanya diri sendiri yang dapat merubah diri sendiri.
5.      Sarana tsabat (tegar) dan istiqomah.
Tarbiyah dzatiyah yang semata-mata hanya diniatkan untuk Allah swt maka akan mendapat:

1.      Ridho Allah dan surgaNya, Q.S Al-Khahfi ayat 107.
2.      Kebahagiaan dan ketentraman, Q.S An-Nahl ayat 97.
3.      Dicintai dan diterima Allah, disampaikan pada H.R Bukhari.
4.      Kesuksesan, karena tegar dan istiqomah.
5.      Terjaga dari keburukan dan hal-hal yang tidak menyenangkan, H.R Tirmidzi.
6.      Keberkahan waktu dan harga.
7.      Kesabaran atas penderitaan dan semua kondisi.
8.      Keamanan di dalam jiwa.
Demikian ulasan yang saya tangkap dari halaqoh pada hari ini. Simpulannya Tarbiyah dzatiyah jauh lebih evektif dan manjur untuk merubah diri sendiri ke arah yang lebih biak. Mari kita segera bertindak dan menyadari ini semua.Berubah menuju kebaikan.

Tidak ada komentar: