HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]

HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga blog ini mendatangkan manfaat untuk saudara. Annyeonghaseyo. Korea Selatan, tunggu aku menyapamu

Selasa, 21 Mei 2013

Materi TRICS 2013


Assalamualaikum wr. wb.
            Beberapa pekan yang lalu saya mengikuti training kerohanian yang diadakan oleh rohis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam [FMIPA] di kampus tempat saya belajar sekarang. Acara ini rutin diadakan satu periode kepengurusan sekali, acara ini disingkat dengan nama TRICS (Training Islamic for Collage Students). Acara ini diadakan dengan tujuan menambah pengetahuan keisaman mahasiswa muslim FMIPA di kampus saya. TRICS diadakan selama dua hari pada Sabtu, 4 Mei 2013 sampai Ahad 5 Mei 2013 di wilayah kampus FMIPA kampus dimana saya menuntut ilmu sekarang.
            TRICS memfasilitasi peserta dengan lima materi yang sesuai dengan kebutuhan. Materi pertama yang diterima peserta yaitu Tarbiyah Dzatiyah yang disampaikan oleh pak Ari Purbono; materi kedua yaitu Amal Jama’i yang disampaikan oleh pak Arif Muhibullah; materi ketiga yaitu Manajement Syuro oleh pak Wargo Pramono; materi selanjutnya Komunikasi Efektif disampaikan oleh pak Wargo Pramono; dan yang terakhir membahas tentang ke-LDK-an.
            Seperti pelatihan-pelatihan pada umumnya, peserta sebelum menerima materi melakukan pretest kemudian setelah menerima materi peserta kembali melaksanakan posttest. TRICS juga menyediakan lembar mutabaah bagi setiap pesertanya. Oh ya, ada juga jargon TRICS kali ini, yaitu The Glory of the Future [Kejayaan Masa Depan].
            Materi 1.
       I.            Tarbiyah Dzatiyah
Tarbiyah dzatiyah ini dampaknya lebih dahsyat daripada tarbiyah yang dilakukan secara formal di forum (tarbiyah rosmiyah). Dalam Q.S Maryam (19): 54 yang artinya: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.
Kira-kira apa manfaat yang dapat diambil dari Q.S Maryam (19): 54? Mari kita simak bersama. Islamil selama hidupnya hanya tiga kali saja bertemu dengan ayahnya. Singkat cerita pertemuannya yaitu:
1.      Ketika Ismail baru saja lahir. Kala itu ayahnya, Ibrahim, mencari rumah untuk istri keduanya, Hajar. Disinilah kali pertama Ismail berjumpa dengan Ibrahim.
2.      Dalam Q.S As-Safat. Dikatakan bahwa pada saat usia Ismail 6-7 tahun, Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Ismail.
3.      Pertemuan ketiga terjadi manakala Ismail menikah. Ibrahim melakukan perjalanan ke Palestina dan kembali lagi ke Syams. Kala itu, Ibrahim mendatangi kediaman putranya dan yang keluar dari balik pintu dalam rumah itu adalah istri Ismail. Istrinya mengatakan bahwa Ismail sedang tidak ada di rumah. Istri Ismail ini sampai tidak mengenali bahwa lelaki yang sedang berkunjung ke rumah suaminya ini adalah ayah mertuanya, karena Ismail saja jarang bertemu ayahnya, apa lagi istri Ismail? Kala itu, istri Ismail mengatakan pada mertuanya kiranya seperti ini: “Ismail adalah seorang yang ahli ibadah tetapi ia sangat miskin”. Mengetahui bahwa istri anaknya mengatakan hal seperti itu manakala suaminya sedang tidak ada di rumah, Ibrahim hanya berpesan pada Istri Ismail agar menyampaikan pesan saja kepada Ismail. Pesan Ibrahim untuk Ismail yaitu agar Ismail mengganti palang rumah ini. Tapi kata istri Ismail, apa maksud anda mengganti palang rumah ini? Rumah ini tidak ada palangnya? Kata Ibrahim, sudah sampaikan saja pesan saya ini pada Ismail. Ibrhim kemudian pergi meninggalkan kediaman anaknya itu. Setelah beberapa waktu Ismail pulang ke rumah, kemudian istri Ismail menyampaikan pesan dari Ibrahim. Ismail paham apa yang dimaksudkan ayahnya, maksudnya untuk mengganti palang rumah ini yaitu mengganti istri yang lebih sholehah.
Apa maksud pemaparan kisah diatas. Coba nadaikan Ismail tidak megenal tarbiyah, mungkin Ismail, Ibrahim, dan keluarganya tidak kuasa menerima hadiah dari Allah.
Kisah selanjutnya yaitu kisahnya Musaib bin Umair. Musaib bin Umair adalah pemuda yang sangat kaya sebelum masuk Islam. Ketika baru membuka pintu rumahnya saja para wanita dan pemuda sudah dapat mengenali Musaib bin Umair karena wanginya aroma parfum Musaib bin Umair. Tapi, setelah masuk agama Islam, Musaib bin Umair manjadi pemuda yang sangat miskin, karena akses keuangan dari orang taunya dihentikan seketika ketika Musaib bin Umair memilih untuk masuk Islam. Setelah Musaib bin Umair miskin, kini tidak ada lagi pemuda dan para wanita yang memperbincangkan dan merasa iri padanya. Bayangkan ketika Musaib bin Umair tidak mengenal tarbiyah, betapa terpuruknya beliau. Setelah masuk Islam, Musaib bin Umair mangajak kepada orang-orang Madinah untuk bersamanya masuk Islam.
Dari sini dapat kita ketahui bahwa tarbiyah dzatiyah dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Betapa semangatnya tokoh-tokoh Islam kala itu, kini, bagaimana dengan kita? Apa kini saatnya kita malas untuk bertarbiyah kepada diri sendiri terlebih kepada orang lain? Kenapa kita malas bertarbiyah? Karena kita belum paham urgensi ilmu. Apa yang harus dilakukan agar kesemangatan tarbiyah muncul dan selalu menggelora? Ingatlah, betapa berharganya waktu. Walaupun hanya 0,00001 detik. Pelari, perenag, dll pasti sangat mengahrgai waktu, terlebih ketika hanya berselisih poin sedikit saja dengan lawannya karena waktu yang juga hanya terpaut sedikit saja. Mari, munculkan gairah tarbiyah.
Ingatlah kebutuhan diri, diantaranya:
1.      Ruh à rukhiyah àsholat, tilawah, dll.
2.      Fikri à sekolah, mencari ilmu, dll.
3.      Jasad à tidur, makan, minum, tidur, dll.
Dari ketiga kebutuhan ini, mana alokasi yang banyak kita gunakan untuk hal diatas?

Materi 2.
    II.            Amal Jamai
Q.S Ali Imran ....
            Allah suka amalan-amalan yang dilakukan secara berjamaah. Misalnya saja sholat berjamaah yang pahalanya menjadi 27 kali lipat. Begitupun dalam berorganisasi, hendaknya melakukan kinerja-kinerja dalam organisasi secara bersama-sama sesuai dengan porsinya. Tidak mungkin kan semua orang menjadi masul, atau ketua panitia, pasti ada yang menjadi staff ahli, sie pubdekdok, sie humas, dll. Niatkan semua karena Allah, agar kebaikan-kebaikan yang akan didapatkan.

            Materi 3.
 III.            Manajemen Syuro’
Bagaimana caranya membuat syuro’ menjadi efektif dan menyenangkan. Mungkin ketika syuro tidak hanya selalu di tempat yang sama, ciptakan suasana yang berbeda.

Materi 4.
 IV.            Komunikasi Efektif
Salah satu cara agar komunikasi efektif yaitu dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas. Sampaikan hal-hal yang penting dan pada waktu yang tepat. Jangan hanya karena alasan organisasi sampai melakukan komunikasi dengan ikhwan akhwat saat sudah larut malam.

Materi 5.
    V.            Ke-LDK-an
LDK adalah Lembaga Dakwah Kampus. LDK di tingkat FMIPA tempat saya belajar sekarang bernama FMI kepanjangan dari Forum Mahasiswa Islam. Selanjutnya LDK di FMIPA tingkat jurusan yaitu SKI (Sie Kerohanian Islam) untuk jurusan Kimia, FKIF (Forum Komunikasi Islam Fisika) untuk jurusan Fisika, Sigma (Student Islamic Mathematics) untuk jurusan Matematika, Familia untuk Biologi, Skripsi untuk prodi Pendidikan IPA.
LDK diadakan agar mahasiswa muslim di jurusan FMIPA kampus tempat saya belajar sekarang tetap mendapat asupan ke-Islam-an yang tidak mereka dapatkan ketika kuliah.

Ya, kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan terkait meteri-meteri yang saya dapatkan selama mengikuti TRICS.
Menuju MIPA UBER, Unggul dan Bermakna. Allahuakbar....!!!!
Wassalamualaikum wr. wb.

Tidak ada komentar: