Upgrade
Your Self karya Lukman Haim.
Tulislah harapanmu!
Bukan sesedar ditulis, berilah gambaran yang jelas! [hal. 18].
Rumuskan suksesmu!
Gagal merumuskan kesuksesan adalah merencanakan susksesnya kegagalan! [hal.
49].
Posirifkan negatifmu! Jadikan
segala kekurangan sebagai kelebihan. [hal. 58].
Guru yang biasa
memeberi tahu, guru yang baik menjelaskan, guru yang lebih baik
mendemonstrasikan, guru yang hebat menginspirasi. (William Arthur Ward) [hal.
63].
The
good plan today is always better than the perfect plan tomorrow.
(Rencana bagus yang siap dilaksanakan hari ini selalu lebih baik daripada
rencana sempurna yang baru bisa dilakukan esok hari). [hal. 114].
Kerjakan rencanamu!
Rencana terbaik adalah yang bisa dikerjakan secepatnya. [hal. 115].
Hari ini dunia butuh
pemuda yang realistis optimis. Pemuda yang dia sadar nggak pintar matematika
lalu ia belajar giat, bukannya pemuda yang diputus pacar lalu gantung diri.
[hal. 137].
Empatikan sikapmu! Empati
bukan berbagi kesedihan, tapi menjadi energi pengubah keadaan. [hal. 149].
Mereka yang andal
adalah yang akan mendapat kepercayaan. Mereka yang bisa menjaga adalah yang
akan memegang amanah. Saat harus tanggung jawab tiba, merekalah yang pertama
kali mengajukan kesiapannya. [hal. 152].
Bahasa lain dari ‘maaf’
adalah ‘tobat’ saat ditujukan pada Allah atas kesalahan kita. Dalam salah satu
dialog, saat Ali bin Abu Thalib menemukan sahabatnya sedang mengucapkan,
“Astaghfirullah.” Lalu beliau
berhenti untuk memberikan penjelasan tentang enam makan dibalik kata ini.
1.
Menyesali perbuatan yang telah
dilakukan.
2.
Bertekad untuk tidak mengulangi.
3.
Mengembalikan keadaan sebaik mungkin
seperti semula, agar tidak ada yang merasa terzalimi dan menagih di akhirat.
4.
Memfokuskan diri pada kewajiban yang
harus diutamakan, tidak menyia-nyiakan waktu.
5.
Membersihkan diri dari yang haram dan
menggantinya dengan yang halal.
6.
Handaklah kamu menikmati ketaatan
beribadah kepada Allah sebagaimana saat kamu menikati perbuatan dosa yang kamu
lakukan sebelumnya.
[hal. 153-154].
Ceriakan dirimu!
Mudahkan yang sulit, jangan persulit yang mudah. [hal 162].
Sampul depan buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar