HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]

HANOK_rumah ku kelak [amin ya ALLAH]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga blog ini mendatangkan manfaat untuk saudara. Annyeonghaseyo. Korea Selatan, tunggu aku menyapamu

Sabtu, 28 Januari 2012

Upgrade Your Self

Upgrade Your Self karya Lukman Haim.
Tulislah harapanmu! Bukan sesedar ditulis, berilah gambaran yang jelas! [hal. 18].
Rumuskan suksesmu! Gagal merumuskan kesuksesan adalah merencanakan susksesnya kegagalan! [hal. 49].
Posirifkan negatifmu! Jadikan segala kekurangan sebagai kelebihan. [hal. 58].
Guru yang biasa memeberi tahu, guru yang baik menjelaskan, guru yang lebih baik mendemonstrasikan, guru yang hebat menginspirasi. (William Arthur Ward) [hal. 63].
The good plan today is always better than the perfect plan tomorrow. (Rencana bagus yang siap dilaksanakan hari ini selalu lebih baik daripada rencana sempurna yang baru bisa dilakukan esok hari). [hal. 114].
Kerjakan rencanamu! Rencana terbaik adalah yang bisa dikerjakan secepatnya. [hal. 115].
Hari ini dunia butuh pemuda yang realistis optimis. Pemuda yang dia sadar nggak pintar matematika lalu ia belajar giat, bukannya pemuda yang diputus pacar lalu gantung diri. [hal. 137].
Empatikan sikapmu! Empati bukan berbagi kesedihan, tapi menjadi energi pengubah keadaan. [hal. 149].
Mereka yang andal adalah yang akan mendapat kepercayaan. Mereka yang bisa menjaga adalah yang akan memegang amanah. Saat harus tanggung jawab tiba, merekalah yang pertama kali mengajukan kesiapannya. [hal. 152].
Bahasa lain dari ‘maaf’ adalah ‘tobat’ saat ditujukan pada Allah atas kesalahan kita. Dalam salah satu dialog, saat Ali bin Abu Thalib menemukan sahabatnya sedang mengucapkan, “Astaghfirullah.” Lalu beliau berhenti untuk memberikan penjelasan tentang enam makan dibalik kata ini.
1.      Menyesali perbuatan yang telah dilakukan.
2.      Bertekad untuk tidak mengulangi.
3.      Mengembalikan keadaan sebaik mungkin seperti semula, agar tidak ada yang merasa terzalimi dan menagih di akhirat.
4.      Memfokuskan diri pada kewajiban yang harus diutamakan, tidak menyia-nyiakan waktu.
5.      Membersihkan diri dari yang haram dan menggantinya dengan yang halal.
6.      Handaklah kamu menikmati ketaatan beribadah kepada Allah sebagaimana saat kamu menikati perbuatan dosa yang kamu lakukan sebelumnya.
[hal. 153-154].
Ceriakan dirimu! Mudahkan yang sulit, jangan persulit yang mudah. [hal 162].

Sampul depan buku

Tidak ada komentar: